25 radar bogor

Penyerapan Anggaran di Kementerian Kesehatan Rendah, Jokowi : Segera Keluarkan!

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengklaim, sudah mengantongi data orang-orang yang berada di sebuah club malam, tempat di mana perempuan berusia 31 tahun asal Depok yang terinfeksi virus corona dan pria warga negara asing (WNA) asal Jepang melakukan pertemuan. (Dery Ridwansyah/JawaPos.com)
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. (Dery Ridwansyah/JawaPos.com)
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengklaim, sudah mengantongi data orang-orang yang berada di sebuah club malam, tempat di mana perempuan berusia 31 tahun asal Depok yang terinfeksi virus corona dan pria warga negara asing (WNA) asal Jepang melakukan pertemuan. (Dery Ridwansyah/JawaPos.com)
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju lebih mengoptimalkan anggaran belanja di tengah pandemi Covid-19. Jokowi meminta, dalam situasi seperti saat ini para menteri lebih bekerja keras.

Kepala negara pun menyentil kinerja Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. Jokowi menyebut, penyerapan anggaran belanja kementerian yang dipimpin mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu masih rendah.

“Misalnya saya beri contoh, bidang kesehatan dianggarkan Rp 75 triliun, baru keluar 1,53 persen coba. Uang beredar di masyarakat ke rem ke situ semua,” kata Jokowi dalam video yang diunggah di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta agar Kemenkes segera melakukan penyerapan anggaran. Namun, peruntukan belanjanya juga harus tepat dan sesuai kebutuhan.

“Segera itu dikeluarkan dengan penggunaan-penggunaan yang tepat sasaran. Pembayaran tunjangan untuk dokter, dokter spesialis, untuk tenaga medis, segera keluarkan. Belanja-belanja untuk peralatan segera keluarkan,” tegas Jokowi.

Jokowi pun mengimbau agar bantuan sosial (bansos) untuk warga terdampak Covid-19 segera disalurkan. Menurutnya perlu penanganan lebih dalam menangani pandemi Covid-19.

“Bansos yang ditunggu masyarakat segera keluarkan. Kalau ada masalah lakukan tindakan-tindakan lapangan. Meskipun sudah lumayan, ini extra ordinary harusnya 100 persen,” ucapnya. (jpg)