25 radar bogor

Pabrik di Bogor Dituding Sebabkan Kali Bekasi Berbuih

Kali Bekasi kembali berbuih akibat limbah pabrik dari Kabupaten Bogor.
Kali Bekasi kembali berbuih akibat limbah pabrik dari Kabupaten Bogor.

CILEUNGSI-RADAR BOGOR, Sejumlah pabrik di sekitar bantaran Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, kembali terindikasi menjadi penyebab aliran sungai tersebut berbuih. Diduga penyebab perubahan kondisi air tersebut akibat pabrik di wilayah Kecamatan Gunungputri dan Klapanunggal.

Diketahui kondisi perubahan air sungai tersebut saat ini berdampak di sekitar Bendungan Kali Bekasi, Jala. Mayor Hasibuan, Kecamatan Bekasi Timur.

“Betul,” kata Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi dan Cikeas (KP2C) Puarman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pribadinya, Jumat (26/6/2020).

Dia menjelaskan saat ini kondisi air di sungai sudah kembali normal. Meski demikian perubahan kondisi air sungai masih terjadi di wilayah Bekasi.

Menurutnya, buih di wilayah Bekasi ini berasal dari buih yang telah menumpuk di sekitaran Perumahan Vila Nusa Indah V, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri atau Curug Parigi Bekasi. “Buih mulai ada sejak Sabtu 20 Juni dan semakin banyak tgl 22 Juni 2020,” ujarnya.

Dia menuturkan, pada 23 Juni lalu Hulu Sungai Cileungsi meningkat akibat intensitas hujan saat ini sehingga debit air sungai ikut naik. Kemudian buih di lokasi penumpukan pun mengalir hingga kembali menumpuk di Kali Bekasi.

Ketika disinggung terkait lokasi pabrik yang terindikasi menyebabkan adanya limbah di Sungai Cileungsi, dia mengaku, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tentu sudah hafal lokasi pabrik tersebut. “(Terindikasi) pabrik di wilayah Gunungputri dan Klapanunggal,” tukasnya.

Seperti diketahui, belum lama ini Kali Bekasi dipenuhi buih atau busa berwarna putih. Busa itu muncul selepas bendungan Kali Bekasi di Jalan Mayor Hasibuan, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Saat ini, Kamis (25/6/2020) busa itu tinggal sedikit, akan tetapi aroma bau tak sedap masih tercium. Diduga busa dan bau tak sedap itu karena tercemar dari limbah perusahaan yang berada di dekat aliran Kali Bekasi.

Bedasarkan informasi yang dihimpun Radar Bogor, Walikota Bekasi Tri Andhianto mengklaim sumber limbah berasal dari luar Bekasi. “Nah itu kan terjadi sebelum masuk Kota Bekasi tuh, di Curug Parigi ke sana. Jadi memang ada asumsi harus secara integrasi antara Kota Depok, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi,” singkatnya.(reg)