25 radar bogor

Minum Cairan Disinfektan, Bocah Asal Sukabumi Meninggal Dunia

Ilustrasi Bocah 8 tahun di Bogor ditemukan meninggal usai pulang mengaji.
Ilustrasi Bocah 8 tahun di Bogor ditemukan meninggal usai pulang mengaji.
Ilustrasi Bocah Tewas
Ilustrasi Bocah Tewas

SUKABUMI-RADAR BOGOR, AS bocah berusia dua tahun warga Kampung Cijagung, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya setelah meminum cairan disinfektan, sekira pukul 22.30 WIB, Senin (20/4).

Karena kondisi anak dari pasangan suami istri Sihabudin dan Rini Sulastri ini kritis sehingga tidak tertolong dan menghembuskan napas terakhirnya saat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Palabuhanratu.

“Kami dari keluarga besar BPBD mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga yang merupakan Petugas Penanggulanan Bencana Kecamatan (P2BK),” ungkap Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani kepada Radar Sukabumi, kemarin (21/4).

Dari sejak awal kejadian, lanjut Anita, BPBD sudah berupaya maksimal untuk membantu mengurus pengobatan AS dan memberikan suport kepada pihak keluarga.

“Dalam hal ini, RSUD Palabuhanratu sudah berusaha semaksimal untuk menyelamatkan nyawa anak ini. Tetapi, takdir berkata lain sekira pukul 22.30 WIB, muncul kabar duka bahwa anak Kang Sihab tidak terselematkan,” paparnya.

Dijelaskan Anita, AS memang seharusnya dirujuk ke RSUD Samsyudin yang memiliki fasilitas PICU. Namun, karena kondisi anaknya yang sudah kritis sehingga dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat diperjalanan.

“Selain itu, kendalanya karena ruangan di RSUD Syamsudin masih penuh sehingga harus menunggu. Sebab itu, diputuskan untuk melakukan perawatan intensif di RS Palabuhanratu sambil menunggu fasilitas rujukan bisa digunakan,” imbuhnya.

Menurutnya, insiden tersebut harus menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan sehingga tidak meletakan sesuatu yang berbahaya sembarangan. “Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar tidak sembarangan menaruh barang yang berbahaya,” jelasnya.

Sejauh ini, sebagai rasa empati BPBD Kabupaten Sukabumi sudah menyambangi rumah duka untuk memberikan soprt dan bantuan kepada keluarga korban.

“Kami sudah menyambangi rumah korban dan ada bantuan untuk keluarga. Mudah-mudahan almarhum bisa diterima di sisi Allah SWT,” pungkasnya. (ban)