25 radar bogor

Ketua Dewan Guru Besar IPB Meninggal, Sempat Dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto

 

 

Prof Muhammad Yusram Massijaya

BOGOR, RADAR BOGOR-Civitas Akademika IPB University, merasakan duka yang sangat mendalam. Jumat (10/4/2020) Ketua Dewan Guru Besar (DGB) IPB University, Prof Muhammad Yusram Massijaya yang juga dosen di  Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan meninggal dunia. Prof Yusram meninggal sekitar pukul 05.31 WIB di Rumah Sakit  Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

“IPB University sangat kehilangan salah satu putra terbaiknya. Almarhum adalah pribadi yang sangat baik, selalu  memberikan pemikiran-pemikiran besar untuk kemajuan institusi. Almarhum telah melahirkan karya-karya inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Semoga ini menjadi amal soleh. Semoga beliau husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah, ” ungkap Rektor IPB University, Prof Arif Satria.

Lebih lanjut Rektor mengatakan, pihaknya sudah maksimal mengupayakan perawatan almarhum di RSUD Cibinong dan Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto. “Tapi Allah berkehendak lain,” ucapnya.

Rektor pun menghimbau kepada warga IPB untuk melakukan shalat ghaib di rumah masing-masing untuk mendoakan almarhum. “Bagi yang berkeyakinan selain Islam, mohon mendoakan Prof Yusram menurut keyakinannya masing-masing,” katanya.

Prof Yusram dilahirkan di Makassar, 24 November 1964. Ia lulus sebagai  Sarjana di bidang Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan IPB University tahun 1987, lulus Magister Ilmu Perkayuan (Wood Science) IPB University pada tahun 1992. Tahun 1997 lulus dengan menyandang gelar Ph.D (Doktor) di bidang Biomaterial Science (Wood-Based Panels/Bio- Composite), University of Tokyo, Jepang.

Selama perjalanan karirnya, ahli biokomposit ini telah membimbing mahasiswa baik program sarjana, magister maupun doktor, serta banyak berkiprah dalam berbagai penelitian yang terkait pengolahan hasil hutan, teknologi kayu lapis dan kayu lamina, komposit bukan kayu, teknologi lamina, teknologi serat dan komposit, dan lainnya.

Almarhum Prof.  Yusram  juga aktif berkiprah di berbagai organisasi profesi diantaranya Ketua Asosiasi Profesor Indonesia (2019-2024) dan  Ketua Pengawas Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (April 2019-April 2020).

Beberapa buku telah ditulisnya bersama tim diantaranya: 1) Merevolusi Revolusi Hijau, Pemikiran Guru Besar IPB (Buku III): Teknologi Pemanfaatan Kayu Berdiameter Kecil;  2) Bio-composite Products and Wood Market for Papua New Guinea Wood; 3) Development of Adaptation and Mitigation Model in Small Island : Lesson Learnt from Korea – Indonesia Climate Joint Project in Lombok Island; 4) Pedoman Pelaksanaan Orasi Ilmiah Guru Besar IPB; 5) Setahun Membangun Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Sebagai Pemikir Bangsa.

 

Prof Yusram juga aktif berkiprah dalam menelurkan usulan kebijakan publik berupa rekayasa sosial diantaranya: 1) Improving added value and small medium enterprises capacity in the utilization of plantation timber for furniture production in Jepara Region of Java, Indonesia; 2)Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 3) Standar Nasional Indonesia tentang kayu dan kayu lapis kayu lapis.

 

Atas inovasinya, Prof Yusram mendapatkan dua penghargaan dari Rektor IPB University masing-masing sebagai Innovator dan Author pada Tribute to Innovator and Author tahun 2015.  Prof Yusram menjabat sebagai Ketua Dewan Guru Besar IPB University sejak tahun 2016.  Ia terpilih sebagai Ketua Asosiasi Profesor Indonesia (API) Periode 2019-2024.

 

“Selamat jalan Prof Yusram, jasamu dalam mencerdaskan anak bangsa akan tetap dikenang baik oleh peserta didikmu maupun kolega-kolegamu dan akan menjadi amal soleh yang akan menghantarkanmu ke Surga,” pungkas Arif. (*/cr4)