25 radar bogor

Dikarantina, Wakil Menteri Kesehatan Iran Positif Virus Corona

Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi (kiri) dalam penampilan publik terakhirnya sebelum dinyatakan positif corona/BBC Artikel ini telah tayang di Rmol.id dengan judul "Wakil Menteri Kesehatan Iran Positif Terinfeksi Virus Corona", https://dunia.rmol.id/read/2020/02/25/422912/wakil-menteri-kesehatan-iran-positif-terinfeksi-virus-corona.
Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi (kiri) dalam penampilan publik terakhirnya sebelum dinyatakan positif corona/BBC Artikel ini telah tayang di Rmol.id dengan judul "Wakil Menteri Kesehatan Iran Positif Terinfeksi Virus Corona", https://dunia.rmol.id/read/2020/02/25/422912/wakil-menteri-kesehatan-iran-positif-terinfeksi-virus-corona.
Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi (kiri) dalam penampilan publik terakhirnya sebelum dinyatakan positif corona/BBC  Artikel ini telah tayang di Rmol.id dengan judul "Wakil Menteri Kesehatan Iran Positif Terinfeksi Virus Corona", https://dunia.rmol.id/read/2020/02/25/422912/wakil-menteri-kesehatan-iran-positif-terinfeksi-virus-corona.
Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi (kiri) dalam penampilan publik terakhirnya sebelum dinyatakan positif corona/BBC

IRAN-RADAR BOGOR, Selain China dan Korea Selatan, Virus Corona atau COVID-19 juga mewabah di Iran. Sejauh ini dilaporkan 16 meninggal. Sementara itu disebutkan juga jika Wakil menteri kesehatan dan anggota parlemen Iran dinyatakan positif terjangkit tersebut.

Iran memiliki jumlah kematian virus Corona tertinggi di luar Cina, tempat virus itu muncul pada Desember dan 2.600 lebih orang telah meninggal.

“Tes Corona saya positif … Saya tidak punya banyak harapan untuk melanjutkan kehidupan di dunia ini,” tulis Mahmoud Sadeghi, anggota parlemen dari Teheran, menulis di Twitter, seperti dikutip dari Reuters, 26 Februari 2020.

Selain Mahmoud, Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi juga terinfeksi dengan mengunggah video di internet dan mengumumkan infeksinya yang ditampilkan di media pemerintah.

Dalam sebuah video, Harirchi mengatakan bahwa dia melakukan isolasi sendiri dan memulai pengobatan setelah didiagnosis terinfeksi virus yang menyerang saluran pernapasan itu.

“Saya mengalami demam pada tadi malam dan tes pendahuluan saya positif sekitar tengah malam,” kata Harirchi dalam video itu saat dia mengakui bahwa dia terinfeksi virus corona.

Juru bicara kementrian kesehatan Iran, Kianush  Jahanpur menyebut jumlah korban 15 orang, tetapi kantor berita pemerintah kemudian mengatakan satu orang yang terinfeksi virus itu meninggal di Kota Saveh. Beberapa laporan yang belum dikonfirmasi memberikan angka kematian yang lebih tinggi.

Wabah di Iran bertepatan dengan meningkatnya tekanan AS terhadap Iran yang telah memukul ekonomi negara dengan keras. Pada 2018, Amerika Serikat keluar dari perjanjian nuklir Teheran dengan negara-negara dunia dan menerapkan kembali sanksi.

Banyak orang Iran terjun ke media sosial karena meragukan skala kasus virus Coron, dan menuduh pihak berwenang menyembunyikan fakta.

Kepala Medical Science University di kota suci Syiah Qom, Mohammad Reza Ghadir, menyatakan keprihatinan atas penyebaran orang-orang yang terinfeksi oleh virus di seluruh kota. (temp/rmol/ysp)