25 radar bogor

Ganggu Kenyamanan, Warga Tugu Depok Keluhkan Pembakaran Sampah

Pembakaran limbah plastik yang terjadi di lapangan Dongkrak RT 04/03, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis. FOTO : LULU/RADAR DEPOK
Pembakaran limbah plastik yang terjadi di lapangan Dongkrak RT 04/03, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis. FOTO : LULU/RADAR DEPOK

DEPOK-RADAR BOGOR,Warga Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis mengeluhkan asap yang ditimbulkan dari pembakaran limbah plastik dari lapangan Dongkrak di RT04/03, karena menyebabkan polusi udara yang mengganggu saluran pernafasan.

Ketua RT04/03, Mariyono mengungkapkan, pihaknya telah memberikan peneguran terhadap pemilik karena telah mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.

“Memang itu limbah plastiknya sangat banyak, setiap hari selalu ada pembakaran, pemiliknya itu orang Jakarta Barat, tetapi dia ngontrak sama orang sini. Masyarakat maupun pihak RT telah berusaha melakukan peneguran kepada pihak terkait,” ucapnya kepada Radar Depok, Senin (27/1).

Ia menyatakan, kegiatan pembakaran tersebut sudah berlangsung sekitar 5 tahun, walaupun sudah ada peneguran, tetapi kegiatan yang mengganggu warganya itu masih tetap berlangsung tiap hari.

“Dari pihak terkait tidak pernah menggubris, peneguran yang sering kali kami lakukan, masyarakat juga sudah banyak yang komplain,” jelasnya.

Mariyono berharap, agar kegiatan pembakaran tersebut segera dihentikan, karena meresahkan dan mengganggu masyarakat sekitar.

“Karena memang menyangkut hajat orang banyak dan mengganggu pernapasan, kita semua berharap agar kegiatan ini segera dihentikan,” ungkapnya.

Sementara, salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya mengungkapkan, dirinya sudah sering kali menegur pihak yang bersangkutan, namun tidak digubis.

“Karena ini benar-benar mengganggu masyarakat, terutama bagi bayi itu sangat mempengaruhi pernapasannya,” tuturnya.

Ia juga menyebutkan, tiap hari asap sangat pekat dan berbau, dan ia berharap agar dinas terkait maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok dapat menindaklanjuti keluhan warganya.

“Dari masyarakat dan RT tidak pernah digubris, untuk itu kami berharap ada perhatian dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini,” pungkasnya. (radardepok/ysp)