Sekolah Mau Dibuka, Orang Tua Khawatir Anak Tak Biasa Lagi Tatap Muka

Ilustrasi-siswa-belajar

JAKARTA-RADAR BOGOR, Sekolah akan mulai kembali dibuka dengan adaptasi kebiasaan baru pada Januari 2021 mendatang.

Di mana selama delapan bulan peserta didik di setiap jenjang harus menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Hal ini pun menjadi kekhawatiran bagi para orang tua atau wali yang terkumpul dalam Forum Komunikasi Komite Sekolah dan Madrasah Nasional (FKKSMN).

Ketua FKKSMN Rudi Dwi Maryanto menyampaikan, orang tua takut anak sudah tidak terbiasa dengan belajar tatap muka lagi.

Jadi, ketika peserta didik mulai masuk sekolah, mereka yang sudah terbiasa dengan online harus beradaptasi lagi pada kecepatan guru mengajar, dengan kerangka berpikir anak didik yang tidak bisa diukur selama PJJ.

“Yang kita takuti adalah interval (lama PJJ) ini, jadi ketika anak dulu merasa tidak nyaman dengan online, sekarang sudah nyaman. Nah ini yang kita takutkan, sehingga ketika dia masuk, dia sudah tidak biasa lagi dengan tatap muka,” ungkapnya dalam siaran YouTube Pendidikan VOX Point, Senin (23/11/2020).

Ilustrasi-siswa-belajar

Oleh karena itu, dengan keputusan pemerintah mengembalikan PTM dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat ini, merupakan langkah tepat. Hal ini bisa membuat semangat anak untuk belajar semakin meningkat.

“Yang paling penting adalah pembiasaan karakter anak itu harus menjadi model untuk menjadi pembelajaran ke depan, karena kita hampir setahun itu anak-anak sudah menikmati dunia online, pembiasaan ini (PTM) wajib dikembalikan ke ruhnya lagi,” terangnya.

Dalam pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah, dia meminta agar pihak sekolah menerapkannya dengan ketat. Setelahnya, perancangan model pembelajaran harus disesuaikan terlebih dahulu sebelum kembali membuka sekolah.

“Menjadi penyeimbang untuk model pembelajaran berikutnya. Kami itu sudah siap untuk mendukung 3M tadi untuk program berbasis protokol Covid-19,” tutup dia. (jpg)