Keren! Siswa MAN 2 Kabupaten Bogor Buat Robot Smart Satgas. Bisa Lapor Satgas Covid-19 dan Bagi-Bagi Masker.

Dua siswa MAN 2 Bogor dengan robot buatannya.

BOGOR-RADAR BOGOR, Terus meningkatnya kasus covid-19 di Indonesia, melatarbelakangi dua siswa MAN 2 Kabupaten Bogor membuat Robot Smart Satgas atau Robot Patroli Pintar untuk Penerapan Social Distancing.

Apalagi, kata Ketua tim, Dany Setiawan, kls XII MIA masih banyaknya orang yang menghiraukan dan tidak peduli dengan penerapan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

Seperti menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker (3M). “Dengan latar belakang tersebut kami tertarik menerapkan Robot Smart Satgas atau Robot Patroli Pintar untuk Penerapan Social Distancing,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima radarbogor.id Senin (23/11/2020).

Dany mengatakan, rancangan penelitian robot ini dilakukan di MAN 2 Bogor Kabupaten Bogor dengan mekanisme, ketika orang terdeteksi tidak menggunakan masker, maka Robot Smart Satgas akan mengeluarkan peringatan berupa suara dan secara otomatis mengeluarakan masker untuk digunakan.

Jika robot tersebut mendeteksi suatu kerumunan, secara otomatis maka akan memberikan himbauan masyarakat agar meninggalkan kerumunan.

Apabila tidak mematuhi, robot tersebut akan merekam kejadian dan akan di tindak lanjuti oleh satgas COVID-19.

Dua siswa MAN 2 Bogor dengan robot buatannya.

“Robot ini di aktifkan dan akan bergerak sesuai kendali dari aplikasi Blynk. Robot ini juga di lengkapi GPS yang dapat di akses oleh server pusat untuk mendeteksi keberadaan robot tersebut,” ungkapnya.

Menambahkan, Dicky selaku Wakamad Kesiswaan menjelaskan rancangan Robot Smart Satgas yang dibuat oleh siswanya merupakan hasil dari kreativitas, minat dan bakat yang telah diasah di club robotik madrasahnya.

“Anak-anak telah terlatih di club robotik MAN 2, sehingga ide inovasinya bisa tersalurkan dan terwadahi dengan baik contohnya membuat Robot Patroli Pintar Smart Satgas. Hal ini juga upaya untuk bagaimana para siswa kami bisa bersaing di era serba cepat & instan ini atau era Industri 4.0,” kata dia.

Sementara itu, Kepala MAN 2 Kabupaten Bogor, N. Nani Ruhyani mengatakan, para peserta didik tidak hanya dilatih untuk memiliki keterampilan sistem otomasi dan robotika saja.

Namun yang utama adalah bagaimana bisa seimbang antara penguasaan iptek dan imtaqnya.

“Peserta didik kami tidak hanya harus menguasai hard skill robotika, namun juga soft skill atau kecakapan ahlak yang baik agar mampu memecahkan setiap persoalan” tuturnya. (*/nal)