GUNUNG PUTRI-RADAR BOGOR, Pemerintah Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri berharap pembangunan turap di tebing Kali Cigede dapat segera terealisasikan.
Pasalnya, pasca bencana longsor yang terjadi pada Mei 2020 lalu, pergeseran tanah terus terjadi dan mengancam lebih banyak warga Kampung Gunung Putri Selatan.
Menurut Kepala Desa Gunung Putri, Daman Huri, semakin hari, tebing Kali Cigede terutama di wilayah RW 2, 5 dan 7 semakin tergerus ke dasar sungai.
“Ini dikhawatirkan rumah – rumah lainnya ikut tergerus tanah, nanti akan menambah jumlah korban,” ungkapnya saat menerima kunjungan tim Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) pada Selasa, (17 November 2020) kemarin.
Tercatat, saat ini ada 17 KK yang terdampak longsor. Sementara warga tersebut diungsikan sementara di rumah kontrakan.
Menurut Daman, tebingan Kali Gede di Kampung Gunung Putri Selatan ada sepanjang 1 km dengan ketinggian 100 m. Jika hanya mengandalkan Dana Desa (DD), pembangunan turap mustahil dapat terealisasi.
Dirinya meminta pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR untuk turun membantu rencana pembangunan tersebut.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemda Bogor untuk pembangunan turap.
“Sebelumnya juga pemda telah menerjunkan tim untuk mengkaji rencana tersebut, dan hari ini dari BBWSCC untuk mengkaji rencana pembangunan ini apa nanti dibuat tonjong atau turap,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Staf UP BBWSCC, Tarwanto mengungkapkan tujuan dari kedatangannya yakni untuk melakukan survey penyebab dari longsor yang terjadi selama ini di tebing Kali Gede.
“Apa dari air dari warga apa memang hantaman arus sungai maka kita melakukan penelitian di lapangan dengan tenaga ahli,” tandasnya.(cok)