25 radar bogor

Gara-gara Lama Belajar di Rumah, Banyak Pelajar Lupa Sama Gurunya

Peserta Focus Group Discussion (FGD), foto bersama di D'Bozz Cafe, Graha Pena, Jl KH Abdullah Bin Nuh, Yasmin,  Selasa (17/11/2020). IZAZ PKL/RADAR BOGOR
Peserta Focus Group Discussion (FGD), foto bersama di D’Bozz Cafe, Graha Pena, Jl KH Abdullah Bin Nuh, Yasmin,  Selasa (17/11/2020). IZAZ PKL/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) masih berlangsung selama masa pandemi. Kondisi itu pun berimbas kepada anak-anak atau pelajar yang mulai lupa dengan gurunya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Fahrudin menceritakan, fenomena itu memang nyata terjadi di tengah masyarakat.

Ia sering mendapatkan laporan semacam itu. Tak hanya dari keluhan orang tua yang menangani anak-anaknya belajar di rumah.

“Memang kalau ketemu anak-anak di jalan sekarang sudah banyak yang tidak dikenali. Rambutnya semakin panjang, tidak dipotong. Malah ada yang sampai berwarna. Ini kan salah satu dampak yang terjadi di dunia pendidikan,” tuturnya, pada acara Focus Group Discussion (FG), di D’Bozz Cafe, Jl KH Abdullah Bin Nuh, Yasmin, Selasa (17/11/2020).

Ia melanjutkan, ketika anak-anak itu ditanyakan kenapa rambut tak dipotong, mereka justru berkilah bahwa takut tertular Covid-19. “Padahal kan malah rambutnya juga diwarnai,” tambahnya sembari bercanda.

Meski begitu, mau tidak mau PJJ memang harus tetap dilaksanakan. Itu menjadi tuntutan yang harus dijalankan demi memprioritaskan kesehatan anak-anak dan guru di satuan pendidikan.

Hal itu dibenarkan oleh salah satu guru Bina Graha Taman Cimanggu. Ia sendiri mengalami kejadian itu selama melangsungkan pembelajaran. Bahkan, dirinya nyaris tak dikenali oleh siswa-siswanya karena sudah lama tak bersua secara langsung.

“Makanya kita pun mensiasatinya dengan melakukan blusukan, datang ke rumah-rumah murid. Karena kalau pembelajaran online, tidak bisa maksimal. Mereka sering sulit konsentrasi dan berpartisipasi,” paparnya. (mam)