SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Tidak hanya pada saat hari libur Jalan Raya Sukamakmur -Sukawangi, Kabupaten Bogor macet. Hampir setiap hari akses jalan menuju kawasan wisata dan jalur alternatif Cipanas Puncak itu tersendat.
Hal tersebut lantaran kondisi jalan yang menyempit akibat pekerjaan peningkatan jalan yang lamban.
Pantauan radarbogor.id, proyek peningkatan Jalan Sukamamur-Sukawangi dengan nilai kontrak Rp 2 miliaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor itu, membuat sebagian jalan menyempit. Sehingga kendaraan harus bergantian.
Lambannya pekerjaan proyek tersebut pun menuai kritikan dari masyarakat juga pemilik wisata di kawasan Sukamakmur.
“Iya ini kan sudah dimulai dari September. Ini udah bulan November harusnya sudah hampir selesai ini masih banyak yang belum. Tiap hari jadi macet,” ujar Asep warga Desa Sukawangi kepada radarbogor.id Rabu (4/11/2020).
Hal senada dikatakan sejumlah wisatawan. Mereka mengaku cukup senang dengan adanya peningkatan jalan. Namun menilai terlalu lamban pekerjaannya.
“Bagus sih jalanya diperbaiki. Tapi kok lama. Terus jadi tambah macet sekarang kalau mau ke lokasi wisata,” ujar Laeli Pratiwi (21) salah satu wisatawan kepada radarbogor.id Rabu (4/11/2020).
Sementara itu, salah satu pemilik tempat wisata di kawasan Sukamakmur, Arifin mengaku berterimakasih atas adanya peningkatan jalan yang selama ini ditunggu warga maupun pelaku usaha.
Iapun berharap pengerjaan peningkatan jalannya segera selesai. “Ya, yaya harap bisa selesai tepat waktu,” tuturnya.
Kasubag TU UPT PUPR Jonggol, Irwan mengatakan, dirinya sudah melakukan peneguran kepada kontraktor terkait banyaknya aduan tersebut.
“Iya, untuk pekerjaan peningkatan Jalan Sukamamur-Sukawangi telah kami lakukan peneguran terhadap kegiatan pelebaran jalan tersebut,” tukasnya. (all)