Dikenal Baik, Ibu Muda yang Tewas Dalam Sumur di Cibinong Sebagai Guru Ngaji

Petugas mengevakuasi jasad Atikotul Mahya (28) dari dalam sumur di Kampung Citatah Dalam Lingkungan Dua, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Selasa (3/11/2020). Humas Polres Bogor

CIBINONG-RADAR BOGOR, Kepergian Atikotul Mahya (28), warga Kampung Citatah Dalam Lingkungan Dua RT 05/04, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, tak hanya menjadi kabar duka mendalam bagi keluarga.

Tetangganyapun merasa kehilangan, karena almarhum dinilai merupakan sosok yang baik selama hidupnya. Apalagi dirinya merupakan guru ngaji di TPA yang dikelola dirinya sendiri. “Almarhum setiap hari mengajar ngaji,” ujar Ketua RT 05/04, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, kepada Radar Bogor, Selasa (3/11/2020).

Jumlah warga yang mengaji di TPA yang dikelola almarhum juga cukup banyak, mulai dari usia 5 tahun hingga 15 tahun mereka menimba ilmu Agama Islam. Menurut dia, selama tinggal di kampung Citatah, suami dan Atikotul sangat aktif dalam kegiatan warga. Sehingga tak ada masalah kepada tetangga dan warga. “Warga juga mengaku syok atas kejadian ini. Kami merasa kehilangan,” ucapnya.

Kelar Olah TKP, Polres Bogor Tahan Informasi Detail Penemuan Mayat Ibu Muda dalam Sumur

Sebelumnya, seorang warga Kampung Citatah Dalam Lingkungan Dua RT 05/04, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor ditemukan tewas dalam sumur di rumahnya.

Korban sebelumnya menghilang selama dua hari usai menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad. Korban adalah Atikotul Mahya (28), perempuan yang kesehariannya mengajar di tempat pengajian anak (TPA) miliknya ditemukan tewas dalam sebuah sumur.

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam sebuah sumur kedalaman 15 meter. Sumurnya berada di dalam rumahnya,” ujar Edy Mulyono (43) kepada Radar Bogor, Selasa (3/11/2020).

Seorang warga melintasi garis polisi yang terpasang di rumah korban, Kampung Citatah Dalam, Ciriung, Cibinong, (3/11/2020). Foto : HENDI/RADAR BOGOR

Edy menjelaskan, sebelum ditemukan tewas, almarhum sempat dinyatakan hilang pada Minggu (1/11/2020). Menurutnya, Atikotul sempat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad bersama anak dan suaminya.

Ditempat tersebut, suaminya Muhammad Kurniawan menjadi pemandu acara dalam kegiatan tersebut. Hanya saja, karena peringatan Maulid Nabi Muhammd berlangsung hingga malam hari, Atikotul memilih pulang lebih dahulu karena kedua anaknya masih kecil yakni berusia empat tahun dan satu balita berusia enam bulan.

Pada pukul 21.36 WIB, korban masih terlihat saat hendak pulang ke rumahnya, dengan membawa ke dua anaknya. “Karena saya masih berada diluar, saya melihat pulang bersama anaknya,” ujar Edy.

Ibu Muda yang Tewas dalam Sumur di Cibinong, Ditemukan Tanpa Busana

Tak ada hal yang aneh saat itu, karena memang keduanya aktif dalam kegiatan keagamaan. Dan saat itu memang bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad di Masjid Khadijah Ibrahim tak jauh dari rumahnya.

Setelah itu, sekitar pukul 22.01 WIB, dirinya sempat mendengar ada suara samar-samar teriakan. Namun, dirinya hanya mengira ada keributan rumah tangga tetangganya.

Jarak rumah Mulyadi sendiri dengan korban bersebelahan. Namun, Edy mengaku suara saat itu terdengar samar-samar. “Saya kira ada keributan rumah tangga saja (tetangga), kalau teriaknya di depan pasti saya datangi,” katanya.

Edy menambahkan, sekitar pukul 00.00 WIB, suaminya Muhammad Kurniawan pulang ke rumahnya, tetapi saat di kediamannya mendapati dalam ke adaan terkunci.(ded)