Hati-hati, Banyak Jalan Rusak di Wilayah Cijeruk

Jalan yang menghubungkan dua Desa Tajur Halang dan Tanjung Sari, Kecamatan Cijeruk nampak rusak.

CIJERUK-RADAR BOGOR, Wabah Covid-19 seringkali menjadi bulan-bulanan sejumlah pihak lantaran memberikan dampak buruk terhadap semua sektor di beberapa wilayah selatan Kabupaten Bogor.

Ruas jalan Kabupaten Bogor yang menghubungkan dua Desa Tajur Halang dan Tanjung Sari, Kecamatan Cijeruk nampak rusak.

Kerusakan semakin menjadi sejak musim penghujan mengguyur seluruh wilayah Bumi Tegar Beriman ini. Terpantau, kerusakan terlihat jalan tersebut berlubang cukup besar. Hingga bibir jalan kian habis terkikis.

Tak jarang para pengendara sepeda motor ekstra hati-hati saat melintas di jalur tersebut. Belum lagi, jumlah pengendara yang terjatuh cukup banyak akibat rusaknya jalan itu.

Warga Kampung Palasari, RT3/1 Desa Tanjung Sari, Mulyadi mengeluhkan kondisi jalan rusak yang sejak lama tidak diperbaiki.

Sejauh itu, sambungnya, tambal sulam dengan mengandalkan pasir dan kerikil tetap dilakukan warga. Namun, dia mengakui, upaya itu tak memberikan hasil yang maksimal.

Sebab kerusakan jalan sudah sangat memprihatikan. “Coba saja dilihat lubangnya besar-besar. Satu lubang kira-kira berdiameter satu meter lebih. Kedalamannya juga sekitar 30 sentimeter,” keluhnya.

Dia melanjutkan, kondisi yang sama pun banyak dialami sejumlah titik terutama di Kampung Ciandong, Desa Tajur Halang. Kemudian, Jalan Kampung Palasari, Desa Tanjung Sari. “Rusaknya cukup banyak bukan satu atau dua. Lebih dari 10 titik malah,” imbuhnya.

Jalan yang menghubungkan dua Desa Tajur Halang dan Tanjung Sari, Kecamatan Cijeruk nampak rusak.

Sementara, tak jauh dari Kantor Desa Tanjung Sari, tebingan setinggi 10 meter pasca terkena longsor kini menjadi tempat pembuangan sampah karena tidak ada perbaikan. Akibatnya, bau serta kotor menjadi pemandangan saat melintasi jalur tersebut.

“Kalau dekat kantor desa tebingan yang longsor malah sering di jadikan pembuangan sampah, makanya saya berharap Dinas PUPR segera memperbaiki jalan tersebut karena sangat membahayakan pengendara,” ungkapnya.

Sementara, Camat Cijeruk Hadijana mengatakan, kerusakan jalan tersebut sebenarnya sudah diajukan id Musrenbang tahun lalu. Namun, karena ada pandemi Covid-19, banyak anggaran proyek infrastruktur degeser untuk penanganan gan Covid-19.

Kemungkinan, perbaikan atau pemeliharaan untuk jalur tersebut akan dikerjakan pada tahun 2021,”Untuk lebih jelasnya coba konfirmasi ke UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Ciomas,” tandasnya.(reg)