BABAKANMADANG–RADAR BOGOR, Progres pengaspalan Sirkuit Internasional Sentul yang dipercayakan kepada BUMD Kabupaten Bogor, PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE) telah rampung.
Sirkuit yang menjadi salah satu arena kompetisi balap dunia ini bakal dapat digunakan akhir tahun ini.
Direktur Utama PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE), Agus Setiawan mengatakan, perawatan lintasan sirkuit telah rampung tinggal membenahi fasilitas penunjang sirkuit.
“Total waktu satu bulan setengah untuk menyelesaikan perawatan,” ungkapnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Saat ini, kata Iwan, sirkuit akan dibiarkan selama satu bulan sebelum tes fisik yakni uji coba dilintasi mobil balap dengan kecepatan 250 kilometer per jam.
Menurutnya, biaya yang dikeluarkan untuk perawatan Sirkuit Sentul mencapai Rp15 miliar.
Membutuhkan 60 ribu ton aspal untuk meratakan sirkuit sepanjang 3,96 kilometer dengan lebar 15 meter dan 12 tikungan tersebut.
“Tinggal menunggu tim dari Jerman yang menyelenggarakan MotoGP untuk melihat kesiapan sirkuit,” tutur mantan ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Banten itu.
Direktur Utama Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto menyatakan, sirkuit ini akan membawa Kabupaten Bogor dikenal dalam dunia balap dunia.
“Sejalan dengan branding Bupati Bogor, The City of Sport and Tourism melalui sirkuit ini,” ucapnya di Sirkuit Sentul.
Setelah sebelumnya Kabupaten Bogor gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
Dengan sirkuit ini, Tinton meneruskan, Bogor akan menjadi tuan rumah dalam berbagai ajang balap internasional ke depan. “Kita support branding itu ke tingkat dunia,” tandasnya. (rp1/c)