25 radar bogor

Jual Solar ke Malaysia dengan Harga Lebih Murah, ini Dalih Pertamina

ilustrasi SPBU
ilustrasi SPBU
ilustrasi SPBU
ilustrasi SPBU

Merespons penurunan permintaan, perseroan pun telah mengoperasikan kilang Pertamina pada kapasitas minimum atau Turn Down Ratio 75 persen.

“Dengan kapasitas tersebut ternyata masih dihasilkan solar berlebih karena demand solar di dalam negeri selama pandemi sangat rendah. Sehingga menyebabkan penampung kita ini tidak mampu lagi,” katanya.

Kapasitas produksi solar minimum telah melewati kapasitas penampungan (storage) nasional lantaran rendahnya permintaan. Pada kondisi normal, permintaan solar mencapai 13,5 juta barel.

Namun selama pandemi, atau kumulatif mulai April 2020, permintaan solar hanya 10,6 hingga 12,9 juta barel. Masalah rendahnya permintaan hingga menyebabkan keterbatasan penampungan ini harus dicarikan jalan keluar.

Tallulembang lantas menjelaskan, ada dua alternatif solusi yang bisa diambil. Pertama, menyetop operasi kilang. Kedua, mencari pasar lain yang bisa menyerap produk solar.

“Kalau kita stop, bukan solar saja yang nggak bisa dihasilkan, tapi produk lain seperti gasoline, LPG, dan lain-lain. Maka guna menekan kerugian lebih besar, dilakukan penjualan ekspor solar,” terangnya.