BOGOR-RADAR BOGOR, Setelah memberangkatkan alumninya untuk magang sambil kuliah di German. SMK Taruna Terpadu 2 Borcess 2 kembali cetak prestasi.
Kali ini, SMK yang berada di Kemang itu terpilih menjadi salah satu dari 450 sekolah sebagai CEO berbasis industri se-Indonesia.
Prestasi membanggakan kembali ditoreh SMK Taruna Terpadu 2 Borcess 2. Dari 15 ribu SMK yang ada di Indonesia.
Borcess 2 terpilih menjadi satu dari 450 sekolah yang terpilih menyandang gelar CEO SMK berbasis industri nasional yang ditunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Prestasi tersebut diumumkan Kemendikbud pada akhir bulan (30/9) lalu. Gelar ini diartikan kepada kualitas lulusan mereka nantinya.
Menurut Kepala SMK Taruna Terpadu 2 Borcess 2, Besse Warni, gelar ini nantinya menjadikan para lulusannya seorang lulusan yang sudah langsung bisa terjun ke dunia industri.
“Jadi mereka gak perlu di latih atau traning lagi kalau kerja di dunia industri. Karena pembekalan sudah matang di sekolah,” bebernya kepada Radar Bogor disela-sela acara syukuran mereka, Jumat (2/10/2020).
Gelar ini, kata Besse, juga setara dengan management perusahaan tingkat nasional.
Mengenai prosesnya, Ia mengatakan bahwa Kemendikbud melihat berbagai prestasi yang ada di 15 ribu SMK yang ada. Dari situ, mereka mengerucutkan jumlahnya menjadi 1.000 SMK.
Dari 1.000 SMK, Besse mengatakan, tiap sekolah mengikuti test. Mulai dari test tertulis, wawancara virtual dan lainnya.
“Nah, seribu sekolah itu mengikuti test, yang ikut kepala sekolahnya. Hasilnya yah jadi 450 SMK yang terpilih, termasuk kami (SMK Taruna Terpadu 2 Borcess 2,” tegasnya.
Saat ini, 450 sekolah yang terpilih sedang mengikuti workshop hingga Desember mendatang. Workshop sendiri berisi pembekalan untuk diterapkan nanti ke anak didik mereka.
“Workshopnya dibantu dengan beberapa perguruan tinggi yang kompeten bidang industri,” jelas Besse.
Mengadakan syukuran sambil memperingati Hari Batik Nasional, Besse berharap, prestasi ini menjadi pacuan SMK Taruna Terpadu 2 Borcess 2 untuk lebih meningkatkan kualitas lulusan ke depan.
Sementara itu, di tempat yang sama, penanggungjawab SMK Taruna Terpadu 2 Borcess 2, Sulasti bersyukur atas gelar yang diterima Borcess 2.
“Saya harap ini jadi semangat baru untuk terus meningkatkan kualitas lulusan. Karena Kemendikbud menunjuk Borcess 2 gak sembarangan. Meskipun sebelum ada prestasi ini, lulusan kami juga sudah berkualitas,” tandasnya. (*/ran)