CITEUREUP-RADAR BOGOR, Takut kebanjiran lagi, SDN 03 Puspanegara berharap, dapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Pasalnya, sekolah tersebut sering mengalami kebanjiran hingga sejumlah aset rusak. “Sekolah kebanjiran pada awal tahun 2020, banjir mencapai 1,5 meter,” ungkap Kepala SDN 03 Puspanegara, Wiwi Witarsih kepada Radar Bogor.
Ia mengatakan, beberapa aset sekolah yang rusak diantaranya laptop, komputer dan arsip – arsip penting. Banjir tahunan tersebut lantaran di belakang sekolah terdapat aliran Sungai Cibeber yang selalu meluap ketika hujan.
Ia menambahkan, sempat mengajukan pembuatan tembok penahan air ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Namun, ajuan itu ditolak lantaran tidak berkaitan dengan sarana prasarana sekolah melainkan lingkungan.
Pihaknya diminta untuk mengajukan pembangunan tembok tersebut melalui Musrenbang Kecamatan Citeureup. “Butuh 100 meter tembok untuk menahan air masuk, sekolah tidak mampu untuk membiayai pembangunan itu,” tutur Wiwi.
Sementara itu, Camat Citeureup, Ridwan Said berjanji, akan memasukan ajuan tersebut ke Musrenbang Kecamatam, setelah itu pihaknya juga akan mengajukan ke Dinas PUPR Kabupaten Bogor. “Kami akan dorong juga melalui forum lain,” tandasnya.(rp1/c)