CIANJUR-RADAR BOGOR, Warga Desa Kertajaya, Ciranjang, Kabupaten Cianjur dibuat resah dengan aksi pencurian celana dalam wanita.
Parahnya lagi, pelaku meninggalkan bekas sperma di celana wanita dalam yang dicurinya itu.
Pencurian celana dalam wanita di Kampung Pangarengan, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang itu sempat terjadi empat tahun lalu.
Dan beberapa bulan terakhir, aksi pencurian celana dalam ini kembali sering terjadi.
“Sebenarnya dari empat tahun lalu sudah terjadi pencurian celana dalam, tapi sempat tidak ada lagi. Dan dua bulan terakhir, termasuk yang terbaru beberapa hari lalu, terjadi lagi pencurian celana dalam,” kata Ketua RT 02/02 Kampung Pangarengan, Agus Kurnia, Minggu (27/9/2020).
Menurutnya, warga biasanya tersadar jika celana dalamnya hilang setelah ada laporan dari warga yang hendak wudhu ataupun beribadah di masjid.
Sebab pakaian dalam hasil curian biasanya dibuang ke toilet atau sekitaran masjid.
“Biasanya dibuang di ventilasi toilet, di teras, ataupun di atas genteng,” ungkapnya.
Di celana dalam wanita yang ditemukan tersebut terdapat bekas sperma yang mengering.
Warga menduga celana dalam dijadikan bahan onani oleh pelaku yang mengalami kelainan seks.
Warga biasanya langsung membakar celana dalam wanita yang ditemukan tersebut.
“Tentu saja jijik, apalagi ditemukan bekas sperma. Belum lagi dikhawatirkan menularkan penyakit,” katanya.
“Makanya kalau tidak dibuang, warga membakar celana dalam hasil curian yang berhasil ditemukan kembali,” kata dia.
Menurut Agus, sudah banyak korban pelaku pencurian celana dalam wanita, mulai dari yang remaja, ibu-ibu, hingga lansia. Namun identitas pelaku masih misterius.
“Beberapa bulan ini saja sudah lebih dari 10 korban. Setiap korban beberapa kali kehilangan celana dalam,” katanya.
“Bukan hanya celana dalam milik remaja perempuan, celana dalam nenek-nenek juga diambil,” tuturnya. (ral/int/pojokbogor)