Marak Aksi Balap Lari Liar di Bogor, Cari Lawan Lewat Instagram

Ilustrasi Balapan Liar

BOGOR-RADAR BOGOR, Balap lari liar, menjadi salah satu tren yang kini marak di kalangan remaja. Kegiatan adu kecepatan itu, menjadi salah satu pengurai kejenuhan selama masa pandemi.

Tren itulah yang kemudian disasar MH di Kecamatan Cibinong. Ia bersama teman yang lain menjajal adu kecepatan di jalan lurus itu di Kabupaten Bogor, khususnya Cibinong.

Hanya berbekal media sosial (medsos), ia mampu mengumpulkan ratusan joki – sebutan pelari – yang bersedia berpartisipasi balap lari liar itu.

Mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri itu mengakui, kegiatan adu kecepatan itu menjadi tren yang positif di kalangan remaja. Iklim kompetisi yang diciptakan lewat lomba lari satu lawan satu itu justru menjadi keunikan tersendiri.

Tak ada unsur kekerasan di dalamnya. Malah, kata dia, kompetisi semacam itu bisa menghindarkan pelajar atau mahasiswa dari kegiatan negatif lainnya.

“Memang kegatan balap lari liar ini sempat viral di luar Bogor. Sekarang sudah banyak masuk ke sini. Kegiatan seperti ini justru bisa menghindarkan anak-anak muda dari aksi tawuran, balap motor, atau kegiatan negatif lainnya,” ungkapnya, saat ditemui Radar Bogor, kemarin.

Ilustrasi Balapan Liar

Ia bahkan pernah mendapati para pemain yang sempat bermusuhan akhirnya dipersatukan dalam kompetisi lari jalanan itu. Ia mengklaim, tak ada unsur taruhan dalam ajang yang mereka lakukan.

Mereka sejatinya hanya ingin bersenang-senang. Hanya saja, kegiatan mereka kerap mengundang banyak penonton. Hal itulah yang membuat balap lari itu kerap dibubarkan aparat.

Padahal, kata Hermawan, mereka sudah pernah melayangkan surat izin untuk gelaran balap lari jalanan itu. Namun, mereka tampaknya belum mendapatkan “lampu hijau” untuk menggelarnya di jalan-jalan umum.

Oleh karena itu, mereka biasanya akan memilih lokasi yang sepi dan tidak mengganggu masyarakat.

“Kami mulai balap lari sekitar dari jam 22.00 WIB sampai 02.00 WB biasanya untuk 15 kali lari dari partisipan 30 orang. Asalnya dari berbagai kota (dekat), misal Bogor, Jakarta, Depok, Parung, atau Cikeas. Pernah hampir ada 500 orang, namun lebih banyak penontonnya,” beber dia.

Ia menjadikan, akun anonim instagram sebagai etalase bagi para joki untuk mencari penantang. Biasanya, para joki akan dipasangkan dengan lawan yang sepadan.

Ilustrasi Balapan Liar

Mulai dari perawakan, berat badan, gender, hingga usia menjadi faktor penentu. Setelah itu, mereka akan diajak bertemu di satu lintasan lurus sejauh 100 meter – 150 meter yang telah ditentukan.

“Biasanya, ada perwakilan dari beberapa tongkrongan (kelompok) untuk ikut dilombakan dengan tongkrongan lain,” imbuh pria berusia 20 tahun ini.

Semakin menjamurnya tren di kalangan anak muda itu membuat beberapa pegiat balap lari liar memikirkan gelaran resmi secara regional maupun nasional.

Ia dan teman-temannya masih mencoba untuk berembuk dengan daerah lainnya. Mimpinya, balap lari liar itu benar-benar menyatukan semua anak-anak muda dari seantero nusantara.

Salah seorang joki, AJ mengatakan, balap lari itu menjadi wadah untuk menghilangkan stres. Tak hanya berkompetisi, ia juga menemukan banyak teman baru di arena jalanan itu. Dari sana pula, sebetulnya bisa muncul bibit-bibit atlet lari untuk Kabupaten Bogor. (mg1/mg2/mg3)