25 radar bogor

Mahasiswa IPB University Rancang Alat untuk Membantu Pengolah Kolang-Kaling di Leuwiliang

BOGOR-RADAR BOGOR, Pandemi Covid-19 bukanlah penghalang untuk terus berproduktif, itulah yang menjadi moto bagi lima mahasiswa IPB University.

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), mereka berupaya untuk berkarya dan menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat di kampus untuk membantu pengolah kolang-kaling yang masih terkendala dengan minimnya teknologi pascapanen.

H. Sanadi selaku pemilik usaha pengolahan kolang-kaling di Pasir Honje, Kecamatan Leuwiliang, Bogor memiliki keluhan atas tidak efisiennya proses pemipihan kolang-kalingnya terhadap salah satu SOP pengolahan kolang-kaling yaitu pemipihan kolang-kaling.

Pabrik pengolahan kolang-kaling skala rumah tangga milik H. Sanadi ini setiap harinya mengolah rata-rata 20-30 Kg pada hari-hari biasa. Sedangkan, apabila pada bulan puasa pabrik ini bisa mengolah kolang-kaling hingga satu sampai satu setengah kwintal dengan proses pemipihan kolang-kaling dilakukan secara manual menggunakan penumbuk dari kayu tanpa bantuan mesin. Sehingga waktu produksi pada proses pemipihan lama sehingga menurunkan produktifitas mitra.

Bahkan, sehari-hari waktu yang dibutuhkan untuk memipihkan 30 Kg membutuhkan 2,7 Jam. Oleh karena itu Beliau harus meminta bantuan pekerja untuk membantu proses pemipihan kolang-kaling sehingga menambah biaya produksi untuk membayar pekerja.

H Sanadi juga mengeluhkan bagian punggung yang sakit karena pemipihan kolang-kaling dilakukan sambil duduk dengan sedikit membungkuk. Oleh karena itu, tim PKM IPB yang beranggotakan Aziz, Ferdy, Hisyam, Nadia, dan Rahma yang dibimbing Dr.Ir.Agus Sutejo dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB berinisiatif merancang alat yang bernama “Press-Co ( Pressing Machine System of Kolang-kaling ).