BOGOR – RADAR BOGOR, Rencana revitalisasi besar – besaran Stadion GOR Pajajaran terus dimatangkan. Belum lama ini, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim baru saja mengunjungi Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah. Kemudian, konsepnya nanti akan ditiru untuk stadion kebanggaan Kota Hujan tersebut.
Dedie mengatakan, konsep Stadion Manahan memang mirip dengan GOR Pajajaran. Makanya, Manahan menjadi rujukan utama pada proyek revitalisasi. Ditambah, Stadion Manahan dipastikan akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
“Mirip dengan Pajajaran, sangat fungsional dan sederhana. Kita belajar pengelolaan dan operasional serta pemeliharaan dari sana,” kata Dedie pada Radar Bogor, kemarin.
Dengan begitu, konsep Stadion Manahan bisa ditiru untuk revitalisasi GOR Pajajaran. Seperti diketahui, sejak 2019, Pemkot Bogor sudah membuat grand desain untuk merevitalisasi GOR Pajajaran menjadi Stadion Pajajaran dengan memanfaatkan lahan seluas delapan hektare.
Saat ini GOR Pajajaran memiliki fasilitas stadion utama dengan kapasitas 5.000 penonton. Juga terdapat lapangan sepak bola sebagai tempat latihan, lintasan atletik, kolam renang, juga terdapat hall Indor A dan Hall Indor B. “Fasilitas lainnya terdapat bangunan wisma atlet, dan eks perpustakaan,” ucapnya.
Ke depan Pemkot Bogor membuat konsep revitalisasi kawasan dengan membuat peningkatan kapasitas stadion utama dari 5.000 penonton menjadi 25.000 penonton.
“Dengan kapasitas 20 – 25.000 single seat diharapkan bisa menyelenggarakan Liga 1 dan 2. Dan memungkinkan tumbuh klub sepakbola profesional dan amatir yang disegani dari Kota Bogor,” tambahnya.
Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Herry Karnadi mengatakan, memang sangat memungkinkan jika konsep GOR Pajajaran mengadopsi Stadion Manahan.
“Memungkinan sekali. Sekarang ini kan prosesnya sedang menunggu perbaikan rencana untuk merenovasi besar GOR Pajajaran. Sambil menunggu itu ya kita tetap jalankan pemeliharaan, pengaturan lingkungan stadion. Ketika sudah mau dimulai (pembangunan,red) ya bisa saja mengarahnya ke konsep disana,” urainya. (dka/c)