Heri menilai pelaksanaan Musda DPD Golkar Kota Bogor tidak dilaksanakan sesuai peraturan.
Ia yang juga masuk sebagai salah satu bakal calon Ketua DPD, tidak mengikuti proses pemilihan yang sebenarnya sesuai aturan.
Heri mengungkapkan ke hakim sidang bahwa dirinya memiliki lima dukungan untuk maju sebagai calon ketua. Tapi karena prosesnya tidak ada penetapan dari bakal calon menjadi calon, akhirnya Musda berakhir aklamasi.
“Terima kasih yang mulia, mudah – mudahan kejujuran dan keadilan itu akan terungkap kalau dikatakan saya tidak punya dukungan, di agenda itu akuntable, transparan dan diketahui publik,” katanya.
Menurut dia, Heri merasa tidak tahu kapan agenda penyerahan dukungan itu dilakukan. Faktanya ia mengaku memiliki dukungan.
“Yang saya inginkan Musda ini menghasilkan satu keputusan yang baik. Keputusan yang baik itu kalau tahapan sesuai aturan nomor 2 tahun 2020 diikuti dari A sampai Z,” kata Heri.