Permintaan itu bermula dari kejadian pada Rabu (9/9). Kedua bocah tersebut sempat pergi jalan-jalan bersama ke tempat wisata di Lombok Tengah.
Akan tetapi, remaja tersebut membawa pulang anak gadis itu pada pukul 19.30 WITA.
Hal itu membuat orang tua gadis tersebut meminta anaknya segera dinikahi karena sesuai dengan peraturan adat Sasak.
“Karena adat sih katanya. Karena kalau bawa gadis sampai malam harus dinikahi. Kita sempat larang untuk menikah dan mau pisahkan. Tapi, orang tua (mempelai perempuan) tetap ngotot mau menikahkan mereka,” jelasnya.
Keluarga laki-laki sempat mendatangi orang tua mempelai perempuan untuk membatalkan pernikahan. Akan tetapi, hal itu ditolak.
Hingga kemudian pernikahan digelar pada Sabtu (12/9/2020).