Relawan Vaksin Covid-19 Positif Corona

Ilustrasi

JAKARTA-RADAR BOGOR, Seorang relawan uji klinis vaksin corona terinfeksi oleh corona. Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin COVID-19 Eddy Fadlyana memberikan penjelasan mengenai terpaparnya pasien tersebut.

Dia menjelaskan, mulanya pasien yang tak diketahui identitasnya itu berkunjung ke Semarang usai suntik pertama.

Tak disebut waktu relawan itu disuntik. Kemudian, kata Eddy, relawan itu disuntik kedua kalinya karena dalam kondisi sehat.

Setelah disuntik dua kali, relawan tersebut mengikuti program rutin pemerintah termasuk diswab dan hasilnya dinyatakan positif terinfeksi.

“Nah, waktu diperiksa, ini program pemerintah, hasilnya itu dari swab-nya ternyata positif,” kata dia melalui sambungan telepon, Kamis (10/9/2020) dilansir Kumparan.com.

Selanjutnya, karena terinfeksi, relawan itu dipantau secara ketat oleh Puskesmas. Kini, kata Eddy, relawan itu dipastikan dalam kondisi baik. Dia tidak menyebut Puskesmas lokasi relawan tersebut menjalani swab dan disuntik.

Ilustrasi

Meski terinfeksi virus corona, Eddy menegaskan, bahwa ada dua kelompok dalam uji klinis yang dilakukan yakni plasebo dan vaksin.

Dengan begitu, akan dibuktikan di akhir penelitian atau bulan Desember nanti relawan itu menerima vaksin ataukah plasebo.

Plasebo dikenal juga sebagai obat kosong. Cairan plasebo tidak mengandung obat, namun efeknya dapat membuat orang yang disuntik merasa lebih baik secara fisik karena diyakinkan melalui penjelasan dokter.

“Subjek yang ikut penelitian itu kan dibagi ke dalam dua kelompok, ada yang dapat kelompok vaksin dan ada yang dapat kelompok plasebo. Jadi perlu dibuktikan tapi nanti di akhir penelitian, ini kelompok plasebo atau kelompok vaksin,” papar dia.

Eddy menambahkan, relawan yang menerima vaksin ada kemungkinan terinfeksi tetapi bergejala ringan. Adapun diketahui virus yang disuntikkan ke relawan ialah virus yang telah dimatikan.

Dia menegaskan, relawan itu terinfeksi bukan disebabkan disuntik vaksin.

Ilustrasi

“Bisa saja positif kalau misalnya ya dia kelompok vaksin, bisa juga positif tapi gejalanya akan ringan atau ini kelompok plasebo,” terang dia.

“Jadi bukan karena disuntik vaksin terus terinfeksi, kan belum tahu,” lanjut dia.

Sebagaimana diketahui, vaksin yang didatangkan dari Tiongkok tersebut sudah memasuki uji klinis tahap ketiga. Sebelumnya uji klinis vaksin dilakukan dengan menyasar hewan dan puluhan manusia.

Uji klinis vaksin dilakukan di enam titik salah satunya yakni Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad. (kumparan/ran)