25 radar bogor

Pemkot Inginkan Kejelasan Batas Wilayah dengan Kabupaten Bogor

Grafis batas wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.
Grafis batas wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali menguatkan sinyal mengambil kesempatan untuk meminta sebagian wilayah Kabupaten Bogor, agar menjadi bagian dari wilayah Kota Bogor. Rencananya langkah itu akan dilakukan sebelum Daerah Otonom Baru (DOB) Bogor Barat dicabut moratoriumnya di tingkat Pemeritah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menjelaskan, Pemkot Bogor ada rencana untuk menyesuaikan batas wilayah dengan Kabupaten Bogor. “Kesempatan harus diambil, menyesuaikan luas wilayah dengan perbatasan, baik nantinya calon Kabupaten Bogor Barat maupun wilayah lain di Kabupaten Bogor,” kata Dedie.

Meskipun enggan disebut mengambil wilayah, Dedie menjelaskan, Pemkot Bogor berkeinginan untuk melakukan penyesuaian batas wilayah berdasarkan kondisi geografis. Sebab, saat ini perbatasan antara kota dan kabupaten sangat sulit diatur.

Dedie memberikan pengumpamaan kondisi sederhana yang dihadapi di lapangan yakni, keberadaan dua terminal dalam satu area. Terminal Laladon milik Pemkab Bogor dan Terminal Bubulak milik Pemkot Bogor. “Mestinya di Laladon masuk kota dong, mestinya. Lalu ada rumah yang ruang tamunya di Kota Bogor, dapurnya masuk kabupaten,” kata Dedie.

Dedie menyinggung, daerah-daerah Kabupaten Bogor yang diapit jalan Kota Bogor. Dedie mengumpamakan, kawasan Tamansari maupun Dramaga, yang aksesnya hanya melalui jalan Kota Bogor. “Kita gimana mau ngatur angkotnya kabupaten di pertigaan Jalan Abdullah Bin Nuh. Kalo jadi satu wilayah, ini kita atur semua,” jelas Dedie.

Belum lagi, sambung Dedie, fasilitas publik Kota Bogor yang mayoritas dimanfaatkan warga Kabupaten Bogor. Dedie menjelaskan, dari 20 rumah sakit dan 25 puskesmas di Kota Bogor, sebagain besar yang ditangani merupakan warga Kabupaten Bogor “RSUD Kota Bogor, pasiennya siapa? 60 persen warga kabupaten. Saya tanya, 25 puskesmas separuh pasiennya juga kabupaten,” jelas Dedie.