Ini Yang Menyebabkan Australia Resmi Resesi

Australia Coronavirus. Foto: net

BOGOR-RADAR BOGOR, Angka-angka yang dirilis oleh Biro Statistik Australia pada bulan Juni menggambarkan kondisi ekonomi dari periode Januari hingga Maret.

Angka-angka pada kuartal pertama menunjukkan PDB Australia turun 0,3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Mengingat pembatasan aktivitas untuk menekan penyebaran Virus Corona COVID-19 baru mulai diberlakukan pada akhir Maret, itu berarti ekonomi Australia sudah mundur sebelum beban pandemi sepenuhnya dirasakan.

Akibatnya, jelas terlihat pukulan ekonomi akan lebih besar di kuartal kedua (April, Mei dan Juni).

Angka PDB resmi hari Rabu kemarin 2 September, mengkonfirmasi apa yang sudah diketahui dan diakui Pemerintah Australia bahwa tidak berkembangnya perekonomia telah terjadi selama dua kuartal berturut-turut.

Apa yang Baru dari Angka-Angka yang Dirilis Tersebut?

Australia Coronavirus. Foto: net

Angka-angka itu mengungkapkan besarnya penurunan PDB, yakni ekonomi turun 7 persen pada kuartal kedua.

Itu adalah penurunan yang terburuk sekaligus kontraksi yang sedikit lebih besar dari prediksi kebanyakan ekonom.

Angka-angka tersebut juga menunjukkan lebih banyak orang di Australia yang sekarang memperketat pengeluarannya, dengan memilih menabung hampir 20 persen dari pendapatan mereka, dibandingkan dengan 6 persen pada kuartal pertama.

Subsidi COVID-19 yang diberikan oleh Pemerintah Australia kepada dunia bisnis mencapai A$52 miliar pada kuartal tersebut, A$31 miliar di antaranya untuk tunjangan JobKeeper.

JobKeeper menyumbang hampir setengah dari semua kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan di bidang seni dan rekreasi, serta industri akomodasi dan layanan makanan. (liputan6/ran)