Kementan Dorong Emas Hijau Indonesia Tembus Pasar Dunia

Tim saat melakukan peninjauan ke lokasi dengan Tim Identifikasi Vanili yang terdiri dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya. (istimewa)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Kementerian Pertanian (kementan) mendorong peningkatan produksi atau ketersediaan komoditas pertanian termasuk perkebunan. Terutama produktivitas pada komoditas yang bernilai tambah dan berdaya saing dipasar dunia.

Salah satunya vanili atau biasa dikenal dengan julukan Emas Hijaunya Indonesia. Komoditas ini telah memiliki pasar ekspor khusus sebagai produk kecantikan hingga Jepang, Korea dan beberapa negara Eropa

“Vanili yang dihasilkan dari petani pada dataran tinggi Kabupaten Temanggung memiliki kekhasan tertentu yang tidak dimiliki daerah lain sehingga menjadi primadona ekspor sebagai produk kecantikan,” ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Temanggung C Masrik Amin Zuhdi, dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Jumat (28/8).

Masrik Amin juga sempat melakukan peninjauan ke lokasi dengan Tim Identifikasi Vanili yang terdiri dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya, Pemulia Tanaman Vanili Balai Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) beserta jajaran tim dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemprov Jawa Tengah.

Lebih lanjut Masrik menuturkan, dalam pengembangan komoditas vanili sebetulnya ada berbagai tantangan, salah satunya soal permintaan benih vanili Temanggung yang masih belum terpenuhi. Bahkan telah ada permintaan dari salah satu daerah di Jawa Barat yang belum dapat terlayani karena terkendala dengan legalitas.

Saat ini, lanjutnya, hanya satu penangkar yang memiliki legalitas tetapi tidak dapat memenuhi permintaan tersebut dikarenakan kebenaran varietas dan asal usulnya belum jelas serta belum tersedianya sumber benih yang telah ditetapkan kekuatan hukumnya oleh kementerian pertanian.

Tim saat melakukan peninjauan ke lokasi dengan Tim Identifikasi Vanili yang terdiri dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya. (istimewa)

Untuk itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui kegiatan identifikasi vanili ini bisa membantu di persoalan legalitasnya, agar jelas sehingga petani emas hijau yang telah memiliki pasar ekspor dapat terlindungi dan terayomi dari tindakan eksportir yang merugikan petani.

“Selain hal tersebut agar fungsi kontrol pemerintah terhadap perputaran komoditas vanili dari hulu hingga hilir dapat terpantau aktivitasnya sehingga dapat diperoleh nilai tambah ekonomi yang terukur demi kesejahteraan petani,” tambahnya.

Sementara itu, Pemulia Vanili Balittro yang merupakan salah satu Tim Identifikasi Vanili Endang Hadi Poentyanti mengatakan, ini adalah saat yang tepat Indonesia berperan besar dalam pasar vanili internasional untuk menggeser Meksiko yang sedang mengalami penurunan volume ekspor vanili karena badai tornado.

“Juga sekaligus untuk menunjukkan bahwa vanili Indonesia memiliki kualitas yang setara di pasar internasional,” ujar Endang Hadi Poentyanti.

Keinginan Pemerintah Kabupaten Temanggung agar vanili didaerahnya memiliki legalitas juga mendapat apresiasi dari Tim Identifikasi BBPPTP Surabaya yang diwakili oleh Badrul Munir. Menurutnya, legalitas tidak sekedar hitam di atas putih, tapi dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi petani vanili tersebut baik sebagai pemilik sumber benih atau sebagai penangkar benih.

Karena dengan adanya kebun sumber benih yang berada di Temanggung, maka dapat menekan biaya tinggi karena penangkar vanili yang telah memiliki Ijin Usaha sebagai Produsen Benih tidak direpotkan dengan biaya angkut yang bisa saja tinggi dari kebun sumber benih ke kebun penangkaran dan benih penangkaran yang digunakan terjamin legalitasnya.

Tim saat melakukan peninjauan ke lokasi dengan Tim Identifikasi Vanili yang terdiri dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya. (istimewa)

Pada kesempatan yang berbeda, Kresno Suharto Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya mengatakan, akan selalu mendukung dan mendorong komoditas komoditas perkebunan startegis yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat petani sehingga kemandirian dan kesejahteraan petani segera bisa terwujud. (jawapos)