Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menegaskan bahwa kemiskinan di Indonesia disebabkan adanya pihak tertentu yang serakah.
Padahal menurutnya, Indonesia adalah bangsa yang kaya, tinggal dikelola dengan baik untuk kemakmuran rakyat. Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud MD dalam refleksi kemerdekaan Indonesia di Jakarta, Rabu (19/8).
Mahfud menjelaskan tugas saat ini untuk mengisi kemerdekaan adalah mengatur sebaik-baiknya berbagai kekayaan alam yang ada agar bisa memakmurkan bersama.
Harapannya, seluruh warga Indonesia bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Kalau keadilan ini belum kita bangun secara baik-baik, kemakmuran tidak bisa dicapai. Karena makmur itu artinya enak bersama.
Ya, tentu semua sepakat dengan apa yang disampaikan Menteri Koordinator politik, hukum dan Keamanan, sudah saatnya memakmurkan rakyat apalagi negeri ini sudah merdeka di usia yang tidak muda lagi.
Tahun ini Indonesia sudah merdeka ke-75 tahun, harusnya rakyat sudah sejahtera, berkeadilan dan makmur. Apalagi negeri ini dikaruniai kekayaan alam yang melimpah ruah.
Namun faktanya negara belum bebas mengelola kekayaan alam yang merupakan milik rakyat, sebab realitas dilapangan SDA negeri telah dikuasai dan dalam genggaman neoimperialisme, baik individu, swasta bahkan pihak asing. Karena posisinya di kawasan geopolitik yang strategis, menjadikan negara-negara kapitalis menguasainya.
Sebut saja pada aspek penguasaan kaum kapitalis pada sektor-sektor vital negara seperti tanah dan air. Sektor perkebunan, data yang dilansir oleh Sawit Watch, menyebutkan sekitar 50 persen dari luas areal perkebunan sawit Indonesia 7,8 juta hektar berada di tangan asing.
Lebih dari itu, asing juga telah menguasai 16 pulau Indonesia. Pertanyaanya, bagaimana mungkin negeri ini akan terbebas dari kemiskinan? dan bagaimana mungkin negeri akan mampu memakmurkan rakyat negeri ini?
Maka, sudah saatnya bangsa ini berbenah untuk berubah kearah yang lebih baik. Momentum kemerdekaan tahun ini menjadi langkah agar negeri ini terbebas dari belenggu jerat kapitalis yang telah memiskinkan negeri ini.
Seyogianya, pemerintah segera mengambil langkah dengan menarik seluruh kekayaan alam negeri agar di kelola sendiri oleh negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia.
Nelly, M.Pd
Pemerhati Kebijakan Publik
Palangka Raya, Kalteng