25 radar bogor

Potensi Tumbuh Negatif, Indonesia Dibayangi Ancaman Resesi

Ilustrasi: Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Bongkar Muat Tanjung Priok milik Pelindo 2, Jakarta.
Ilustrasi: Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Bongkar Muat Tanjung Priok milik Pelindo 2, Jakarta.
Ilustrasi: Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Bongkar Muat Tanjung Priok milik Pelindo 2, Jakarta.
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Bongkar Muat Tanjung Priok milik Pelindo 2, Jakarta.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Satu per satu negara masuk jurang resesi. Setidaknya 14 negara tercatat mengalami pertumbuhan ekonomi minus selama dua kuartal berturut-turut. Selain itu, 13 negara diperkirakan menyusul mengalami kondisi yang sama.

Indonesia yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi -5,32 persen pada kuartal II 2020 juga tidak luput dari ancaman resesi.

”Tekanan resesi masih makin ada. Jadi, tahun ini tumbuh negatif cukup besar,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam virtual conference di Jakarta Rabu (19/8/2020).

Sebelum ada pandemi, kata dia, selama bertahun-tahun ekonomi Indonesia selalu berhasil tumbuh di kisaran 5 persen. Angka kemiskinan dan pengangguran pun terbilang turun. Namun, pandemi yang terjadi dalam hitungan bulan seperti membuyarkan kerja keras pemulihan ekonomi yang telah dilakukan bertahun-tahun.

”Tahun ini tiba-tiba kita mengarah ke 0 persen dan bisa di bawah 0 persen. Ini berarti orang miskin dan pengangguran baru harus kita tekan. Kalau bicara angka (pertumbuhan) saja, ini akan menghilangkan cerita besar dari kontraksi ekonomi,” papar Febrio.

Menghadapi kondisi itu, pemerintah lebih fokus untuk mengutamakan kebijakan-kebijakan yang diarahkan pada masyarakat yang paling rentan secara ekonomi.

Pemerintah memberikan bantalan dan beberapa bantuan sosial yang menjadi fokus pemerintah. ”Dengan ini kita berharap kita tumbuh tidak negatif terlalu dalam dan yang paling utama memberikan bantalan kepada masyarakat rentan,’’ jelas dia.