OJK Gelar Kompetisi Berhadiah Hingga Rp 30 Juta, Begini Caranya Ikut

JAKARTA-RADAR BOGOR, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyelenggarakan Kompetisi Inklusi Keuangan (Koinku) tahun ini. Tahun ini, Koinku mengangkat tema Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Program Inklusi Keuangan.

Kompetisi tersebut menjadi salah satu strategi OJK dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap inklusi keuangan. Di sisi lain, dalam rangka mencari ide-ide kreatif serta inovatif terkait model inklusi keuangan.

Hasil kompetisi ini diharapkan dapat direplikasikan guna memperluas akses keuangan khususnya bagi segmen perempuan sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Mengutip keterangan resminya, Kamis (20/8), berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tercatat sebesar 76,19 persen dari total responden telah menggunakan produk dan/atau layanan jasa keuangan formal di berbagai industri keuangan. Survei dilakukan pada 2019, dan melibatkan 12.773 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia

Di sisi lain, pemahaman masyarakat terhadap produk atau layanan jasa keuangan formal sebesar 38,03 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan hasil survei OJK pada 2016, tercatat tingkat inklusi keuangan sebesar 67,8 persen dan tingkat literasi keuangan sebesar 29,7 persen.

Hasil survei pada 2019 juga menunjukkan bahwa berdasarkan gender, tingkat inklusi keuangan dan tingkat literasi keuangan perempuan adalah masing-masing sebesar 75,15 persen dan 36,13 persen. Tingkat tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat inklusi keuangan dan tingkat literasi keuangan pria yaitu sebesar 77,24 persen dan 39,94 persen.

Kesetaraan gender dipilih sebagai salah satu strategi pembangunan nasional untuk mencapai pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh penduduk Indonesia. Sebab, ketimpangan gender masih terlihat dari persentase kepala rumah tangga perempuan yang mengakses kredit lebih rendah dibandingkan laki-laki.

Peran perempuan identik pada pada kegiatan non-ekonomi, yaitu peran perempuan sebagai pengasuh anak dan mengurus rumah tangga. Namun, kenyataannya tidaklah demikian. Seiring dengan perkembangan masyarakat yang semakin kompleks, maka peran perempuan pun bergeser. Sebab, perempuan juga berperan dalam kegiatan ekonomi dan publik.

Pada 2025, diharapkan kualitas hidup perempuan semakin membaik, diikuti dengan meningkatnya kesetaraan gender di seluruh bidang pembangunan. Pengumuman dan pengumpulan proposal model dan tayangan dibuka sejak Juni 2020 hingga September 2020.

Sedangkan seleksi peserta dan coaching clinic dijadwalkan pada Oktober 2020. Terakhir, penjurian final akan dilakukan pada November 2020. Pemenang Juara I kompetisi akan mendapat hadiah uang senilai Rp 30 juta.

Berturut-turut setelahnya, Juara II hadiah uang senilai Rp 20 juta, Juara III hadiah uang senilai Rp 15 juta, Juara Harapan I hadiah uang senilai Rp 10 juta, dan Juara Harapan II hadiah uang senilai Rp 5 juta. (jpg)