Selain Brompton, Triumph Juga Laris Manis Dibeli Orang Indonesia

Salah satu tipe motor asal Inggris, Triumph. Foto: Net

JAKARTA-RADAR BOGOR, Layaknya Brompton, perusahaan sepeda motor terbesar milik Inggris, Triumph hanya melihat penurunan kecil dari penjualan kendaraan mereka di tengah pandemi ini.

Penjualan kendaraan dari Triumph sendiri cukup unik. Jika dibandingkan dengan keadaan sebelum pandemi, varian kendaraan entry level itu yang paling banyak dicari oleh konsumen Triumph.

Kendati demikian, pada masa pandemi seperti saat ini, di mana orang banyak yang menahan uang mereka untuk membeli sesuatu, justru kendaraan dengan varian top level itu yang paling banyak dicari oleh konsumen.

“Pada saat pandemi ini, penjualan kendaraan dari varian top level itu paling laris,” kata Direktur PT Garda Andalan Selaras (GAS Motorcycles), Yudi Yulianto usai peluncuran lima kendaraan baru Triumph, Selasa (18/08).

“Sedangkan penjualan dari kendaraan entry level justru mengalami kelambatan,” jelas Yudi.

Lebih lanjut dia mengatakan kendaraan Triumph Rocket yang memiliki harga lebih dari setengah miliar ini laris manis.

Salah satu tipe motor asal Inggris, Triumph. Foto: Net

Raihan penjualan itu di luar dari perkiraan pihak PT Garda Andalan Selaras (GAS Motorcycles) yang menjadi distributor resmi Triumph di Indonesia.

“Kami lihat kemarin itu ada tiga unit motor Triumph Rocket GT dan juga satu unit Triumph Factory Custom yang laku, jadi itu semua di luar prediksi kami,” jelas Yudi.

Meski demikian, tidak bisa dipungkiri penjualan keseluruhan dari Triumph juga mengalami penurunan.

Hal ini karena pandemi wabah virus corona yang menyerang Indonesia sejak beberapa bulan yang lalu.

“Target 7,5 persen dari yang tahun lalu, saat ini kami baru hanya mencapai 30 persen di awal semester. Itu terjadi karena selama dua bulan kemarin kami tutup,” ujar Yudi.

Dengan adanya lima varian terbaru yang dihadirkan untuk pasar Indonesia, PT GAS berharap pasar kendaraan premium di Indonesia akan lebih semarak dan lebih bergairah kembali. (antara/jpnn)