LISBON-RADAR BOGOR, Duel semifinal Liga Champions antara RB Leipzig dan Paris Saint-Germain di Estadio da Luz, Rabu (19/8/2020) pukul 02.00 WIB dinihari nanti, bakal menjadi ajang pertaruhan kedua klub untuk semakin dekat menggapai mimpi terbesar mereka di usia yang relatif hijau: menjadi raja Eropa.
Bagi Leipzig, menjadi juara Liga Champions adalah mimpi terliar mereka. Baru dibentuk pada 2009 dari divisi lima liga Jerman, Leipzig kini tinggal berjarak dua laga untuk meraih hadiah terbesar di Eropa. Terlepas dari sokongan finansial pemilik mereka, Red Bull, perjalanan Leipzig selama kurun waktu 11 tahun ini terbilang dramatis dan patut diapresiasi.
Adapun PSG berambisi mempersembahkan titel Liga Champions pertama mereka di ulang tahun klub yang ke-50, yang jatuh pada 12 Agustus lalu. Investasi besar-besaran dari Qatar selama hampir satu dekade terakhir akhirnya mulai menunjukkan hasil memuaskan, atau justru kembali mengecewakan jika PSG gagal melewati adangan Leipzig.
Dramatis adalah kata yang tepat untuk menggambarkan lolosnya RB Leipzig dan Paris Saint-Germain ke semi-final Liga Champions. Kedua tim sama-sama membutuhkan gol telat untuk bisa menjaga mimpi mereka di ajang ini.
Gol Tyler Adams dua menit jelang bubaran di perempat-final (2-1) bukan cuma memaksa Atletico Madrid angkat kaki, tapi juga memberikan pesan kepada dunia bahwa Leipzig baik-baik saja tanpa Timo Werner, yang telah hengkang ke Chelsea.
Meski lagi-lagi Leipzig tidak diunggulkan, pelatih Julian Nagelsmann yakin timnya bisa membuat kejutan. “Saya yakin kami bisa melukai lawan jika kami sendiri banyak menguasai bola dan ingin menciptakan peluang,” serunya.