Harga Emas Dunia Anjlok 5,3 Persen, Emas Antam Sentuh Rp 1.056.000

JAKARTA-RADAR BOGOR, Harga emas dunia anjlok 5,3 persen yang merupakan penurunan terburuk dalam tujuh tahun terakhir.

Penurunan tersebut karena kembalinya selera investasi berisiko pasca keluarnya data ekonomi yang menggembirakan dan harapan paket bantuan virus korona yang baru mendorong S&P 500 mendekati rekor tertinggi.

Mengutip lama Reuters, Rabu (12/8/2020), harga emas di pasar spot jatuh 5,2 persen menjadi USD 1.921,50 per ounce, dari rekor tertingginya pada akhir pekan lalu yang sebesar USD 2.072,50 per ounce. Sedangkan, emas berjangka Amerika Serikat (AS) juga turun 4,6 persen menjadi USD 1.946,30 per ounce.

Analis OANDA Edward Moya mengatakan, data perekonomian yang lebih baik dari perkiraan membantu mempercepat aksi jual logam mulia kuning tersebut. Namun prospek investasi emas masih dapat kembali naik.

“Ini terasa seperti kecelakaan kecil. Kita tidak dapat mengatasi berita pagi tentang vaksin potensial Rusia, dan optimisme terus mengalir menuju saham,” ujarnya, Rabu (12/8/2020).

Seperti diketahui, indeks harga produsen AS rebound lebih dari ekspektasi pada periode Juli, dan indeks S&P Global bergerak mendekati rekor tertinggi.

Menurutnya, spekulan dan Penasihat Perdagangan Komoditas (CTA) mengurangi eksposur emas dan perak mereka, karena tren volatilitas lebih tinggi dan mereka mengambil untung dari perdagangan yang ramai.

“Kompleks logam mulia didorong oleh penurunan suku bunga, ekspektasi inflasi yang terus meningkat, dan depresiasi dolar AS. Kini, reli tersebut menyerahkan sebagian keuntungan karena faktor pendorongnya kehilangan momentum,” kata analis TD Securities Bart Melek.

Adapun logam mulia lainnya seperti perak di pasar spot merosot 13,4 persen menjadi USD 25,24 per ounce. Platinum melorot 4,7 persen menjadi USD 940,08 per ounce, dan palladium turun 4,7 persen menjadi USD 2.116,33 per ounce.

Sementara, mengutip logammulia.com, harga emas batangan milik Antam hari ini naik Rp 2.000 menjadi Rp 1.056.000 per gram. Harga buyback atau pembelian kembali emas pun naik Rp 1.000 ke level Rp 954.000 per gram. (jpg)