BOGOR-RADAR BOGOR, Kepala Kantor (Kakan) Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Bogor, Sepyo Achanto bertekad memperbaiki kualitas pelayanan publik untuk mewujudkan BPN jadi zona Integritas (Wilayah Bebas dari Korupsi, dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).
“Zona integritas sudah menjadi tuntutan bagi kita. Kita tidak bisa lagi bekerja dengan pola lama. Kita harus mau berubah sesuai tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kita,” ujar pria yang pernah mendapatkan penghargaan pelopor Zona Integritas dari Kementerian PAN dan RB tersebut.
Menurutnya, masyarakat saat ini sudah sangat kritis dalam menilai kualitas pelayanan publik. Pelayanan yang lama dan berbelit-belit sudah tidak jamannya lagi. Kanal pengaduan pelayanan publik sudah tersedia dan mudah diakses oleh masyarakat. Dengan begitu pelayan publik tidak bisa menghindar dari keluhan dan kritikan masyarakat.
Dan karena kantor BPN Kabupaten Bogor jadi salah satu instansi dengan jumlah layanan yang sangat tinggi. Menurut Sepyo, membangun zona integritas tidak bisa dihindarkam lagi. Apalagi Kantor BPN yang berada di Jl. Tegar Beriman ini tidak pernah sepi pada hari kerja.
Sepyo menjelaskan, kantor BPN Kabupaten Bogor sudah melaksanakan layanan elektronik. Salah satunya adalah layanan Hak Tanggungan elektronik. “Dengan layanan elektronik, pemohon tidak perlu bertatap muka untuk mendaftarkan Hak Tanggungan. Cukup mengakses akun elektronik untuk mendaftar kemudian diproses selama 7 hari baru diterbitkan sertifikat Hak Tanggungan secara online,” jelasnya.
Dia mengatakan, layanan elektronik salah satu sistem layanan untuk tujuan memudahkan masyarakat. Dengan begitu layanan ini bisa dilakukan dari rumah.
Sementara Kasubag TU BPN Kabupaten Bogor, Noor Azizah menjelaskan, adanya layanan elektronik menjadi modal besar bagi Kantor BPN Kabupaten Bogor untuk membangun Zona Integritas (ZI).
“Sarana dan prasarana sudah tersedia, tinggal kita bangun mindset dan culture set para pegawai untuk support ke arah pembangunan ZI,” kata wanita yang akrab dipanggill Inung tersebut.
Inung mengatakan, evaluasi terhadap petugas loket telah dilaksanakan. Tujuannya untuk mengevaluasi proses layanan oleh petugas loket.
Dia mengungkapkan, sejumlah kendala yang ditemui selama pelayanan telah dicarikan jalan keluar bersama termasuk melibatkan Kepala Seksi Infrastruktur Pertanahan dan Kepala Seksi Hubungan Hukum Pertanahan. “Hal ini salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,” jelasnya.
Inung berharap, seluruh pelaksana pelayanan di Kantor BPN Kabupaten Bogor bisa mempersiapkan diri menuju pembangunan zona integritas. Dengan begitu bisa menciptakan nilai organisasi yang melayani, profesional dan terpercaya kepada masyarakat.(pin/*)