PSBB Diperpanjang, Bioskop di Bogor Batal Buka 29 Juli

Ilustrasi nonton di bioskop

CIBINONG – RADAR BOGOR, Masyarakat harus menahan rindunya lebih lama, terhadap tayangan layar lebar. Pasalnya, bioskop urung kembali dibuka dalam waktu dekat ini.

Pemkab Bogor telah melanjutkan tahapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Meski beberapa aturan dilonggarkan kembali, namun hiburan bioskop masih belum boleh dibuka.

Beberapa pusat perbelanjaan modern atau mal pun dipaksa untuk tetap menutup bioskopnya hingga PSBB berakhir.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sopiah menuturkan, pertimbangan itu juga untuk tetap menekan angka penularan di Bumi Tegar Beriman.

Penularan Covid-19 kini tak lag hanya sekadar droplet, melainkan lewat udara (airbone). Kondisi bioskop sangat rentan dengan penularan jika dibiarkan tetap dibuka selama pandemi belum berakhir.

“Tadinya kita juga sebetulnya menganggap boleh dibuka selama menerapkan physical distancing. Namun, terus kita kaji dan evaluasi. Belakangan juga keluar statement WHO bahwa penyebarannya (Covid-19) secara airbone (udara). Sedangkan di bioskop kita tahu sangat susah menjaga itu karena ruangannya sangat tertutup,” terangnya kepada Radar Bogor.

Pengumuman dibukanya kembali bioskop secara serentak sempat mencuat, 29 Juli mendatang. Belakangan, pembukaan bioskop harus ditinjau ulang lantaran masih berbahaya untuk masyarakat. Penularan wabah Covid-19 di Indonesia masih sangat riskan.

Public Relation Cibinong City Mall (CCM), Farah Tropera membenarkan, pembukaan bioskop tetap akan mengikuti ketentuan pemda. Pihaknya tak mungkin langsung membuka bioskop tanpa ada izin dari pemkab Bogor.

Diperpanjangnya masa PSBB berarti masih dibatasinya beberapa operasional di mal. Tak terkecuali, jumlah pengunjung yang hanya boleh 60 persen.

“CCM tetap ikut aturan pemerintah dong. Mau bagaimana pun misalnya bioskop ngotot untuk buka  ya kita tetap taat aturan. Kalau masih ditutup, berarti tidak boleh dulu dibuka,” tegas Farah.

Ia pun tak menampik jika pembukaan bioskop bisa mendongkrak jumlah kunjungan di mal. Akan tetapi, kesehatan pengunjung jauh lebih penting. (mam)