BOGOR – RADAR BOGOR, Dalam pandangan saya, DPRD Kabupaten Bogor hingga saat ini belum menunjukan progress kinerja yang bisa dibanggakan oleh masyarakat. Minimal, bisa dibuktikan dengan beberapa idikasi dalam menjalankan fungsinya baik fungsi legislasi, fungsi pengawasan maupun fungsi penganggaran.
Permaklumannya adalah, sangat mungkin wakil rakyat kita ini membutihkan adaptasi yang cukup lama.
Dalam fungsi legislasi, bisa kita hitung berapa peraturan daerah yang sudah berhasil dikeluarkan sebagai produk DPRD periode 2019-2024 ini. Apakah dalam setahun ini sudah sesuai dengan perencanaan atau tidak ?
Begitupun pada fungsi pengawasan. Kasus besar seperti covid-19 ini, yang tidak hanya berimplikasi pada sisi kesehatan bahkan berdampak luas pada sektor pendidikan dan ekonomi, bagi saya sama sekali tidak ada progress resmi dan akuntabel hasil pengawasannya.
Sehingga, bisa menjadi rujukan evaluasi terhadap kinerja gugus tugas penanganan covid-19 di Kabupaten Bogor. Bahkan, gagasan pansus, hak unterpelasi, maupun panja ternyata hanya untuk menjadikan posisi tawar saja di hadapan eksekutif dan gugus tugas penanganan percepatan Covid-19.
Yang pada akhirnya, selesai dibalik layar dan layu sebelum berkembang. Sehingga, menjatuhkan wibawa kelembagaan legislatif dimata eksekutif terlebih di mata masyarakat.
Hal serupa juga terjadi pada fungsi penganggaran. Sama sekali tidak memiliki daya kreatifitas dan daya inovasi yang memadai. Hal itu, bisa dibuktikan dengan anggaran yang ada pada seluruh SKPD tidak ada program2 pemerintah yang progressif. Semuanya, hanya kopi paste dari program-program terdahulu. Dan komisi itu disetujui oleh DPRD Kabupaten Bogor.
Kalau dalam tahun pertama ini, menjadi gambaran bagi kinerja DPRD Kabupaten Bogor empat tahun ke depan, maka kita tidak bisa berhadap banyak terhadap kinerja yang progresif dilakukan oleh DPRD Kabupaten Bogor.
Belum lagi, pada aspek akuntabilitas dan transparansi yang merupakan prinsip yang mutlak harus dimiliki oleh lembaga publik pemerintan. Sampai, saat ini tidak banyak hasil-hasil kinerja DPRD yang disosialisasikan dan dipublish secara terbuka ke tengah-tengah masyarakat.
Apa emang tidak punya data untuk dipublikasikan ? Terlebih pada hal-hal komunikasi sosial, seperti seintenaif apa wakil rakyat meluangkan waktunya untuk bisa berdialog dengan masyarakat dari semua kalangan.
Hal ini, penting sebagai upaya menyerap secara langsung berbagai masalah dan kondisi masyarakat yang sebenarnya. Sehingga akan memahami secara utuh permasalahan masyarakat yang harus diperjuangkan.
Tentu, jawaban-jawaban yang pasti dan akurat ada di tengah-tengah masyarakat.
Dengan ini, Lembaga Studi Visi Nusantara (LS-VINUS) bekerjasama dengan Harian Radar Bogor ingin memotret kinerja wakil rakyat yang dalam hal ini adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, melalui respon jujur dari Anda sebagai masyarakat yang haknya untuk menentukan kebijakan pembangunan telah diwakilkan kepada para anggota dewan.
Maka, berikut kami sajikan beberapa pertanyaan yang Anda bisa jawab jujur tanpa paksaan dengan dasar apapun. Kami menjamin data diri dan hal-hal privasi menyangkut diri anda tidak akan menjadi konsumsi publik.
Dengan mengisi formulir survey “Satu Tahun Kinerja DPRD Kabupaten Bogor 2019-2024” hanya dalam waktu kurang dari lima menit ini, Anda menunjukkan kepedulian yang serius atas kemajuan pembangunan Kabupaten Bogor ke depan.
Kami ucapkan terimakasih atas perhatian dan kepedulian Anda semua yang menjawab seluruh pertanyaan di bawah ini dengan jujur.
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSegwVmpn-s0hkQOAkTYF320OOHd5vLEul7Tm3o9iYRYvHnt9Q/viewform
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi