Tentu saja ada beberapa BUMD yang bisa bersinergi dengan koperasi dan UMKM di kabupaten bogor. Kerjasama tersebut entah melalui pengadaan barang dan jasa untuk melayani kebutuhan ASN di limgkungan Kabupaten Bogor, maupun untuk melayani kebutuhan kasyarakat.
Keempat, program tanggungjawab sosial dan lingkungan yang diwajibkan kepads semua perusahaan harus berorientasi pada penguatan koperasi dan UMKM.
Seperti dalam bentuk suporting dana bergulir, penguatan kapasitas dan keahlian, bantuan berjeharing dan pemasaran. Bahkan sangat mungkin berkomitmen untuk menggunakan produk yang berasal dari koperasi dan UMKM yang berasal dari bogor.
Kelima, sinergi dengan perbankan. Eksistensi lembaha keuangan atau perbankan di kabupaten bogor harus berbanding lurus dengan penguatan ekonomi koperasi dan UMKM dengan proses mudah dan bunga yang rendah. Tentu saja melalui ukuran selektif yang tegas serta pemgawasan yang transparan dan akuntabel.
Sehingga, pemerintah daerah harus berani bersikap tegas bagi pelaku usaha makro dan pelaku usaha perbankan ketika tidak jelas keberpihakannya terhadap penguatan koperasi dan UMKM. (*)
Yusfitriadi
* Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju
* Direktur DEEP