25 radar bogor

Keberhasilan PSBB Sangat Bergantung Pada Partisipasi Masyarakat

Prasetyawati soal KPPS
Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat nomor urut 2 dari Partai Gerindra Kabupaten Bogor, Prasetyawati.
Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jabar dapil Kabupaten Bogor, Prasetyawati,

BOGOR-RADAR BOGOR, Sudah seminggu diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bogor. Namun, angka terkena penularan covid-19 masih terus bertambah.

Berdasarkan pengamatan  di lapangan, kata Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jabar dapil Kabupaten Bogor, Prasetyawati, pada awal diberlakukannya PSBB memang terlihat sepi dan tertib. Namun dengan berjalannya waktu, kedisiplinan makin pudar di beberapa tempat.

Sejumlah tempat, seperti perempatan jalan, dekat perkantoran, sekitar pasar dan fasilitas umum lainnya, masih sering ditemukan kumpulan masyarakat. Bahkan masih ada yang tidak pakai masker.

“Pengamatan di lapangan, pada awal pemberlakuan memang terlihat sepi dan tertib. Tetapi dengan berjalannya hari, kedisiplian makin buyar. Di beberapa tempat fasililas umum, masih sering ditemui kumpulan-kumpulan orang. Bahkan ada beberapa tidak memakai masker,” katanya.

Sosialisasi mengenai pengamanan diri ditengah mewabahnya virus corona, cukup baik. Hanya masalah disiplin masyarakat untuk patuh, masih kurang, katanya.

“Pemahaman masyarakat tentang virus corona ini, masih rendah. Terutama bagaimana penyebarannya, dan akibatnya apabila terkena virus tersebut. Sosialisasi mengenai pengamanan diri, cukup baik. Hanya disiplin masyarakat untuk mematuhinya masih kurang,” tandasnya.

Prihatin atas kondisi tersebut, Prasetyawati mengajak seluruh rekan anggota legislatif, baik DPRD Kabupaten/Kota/Provinsi maupun DPR RI, untuk turun ke dapil masing-masing ikut membantu mensosialisasikan bahaya dan upaya pencegahan penularan dari covid-19 ini.

Dia sendiri terus berkeliling di Kabupaten Bogor, untuk melakukan sosialisasi seputar pencegahan penularan virus corona, sambil membagikan bantuan alat disinsfektan serta sembako, khususnya bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan.

“Sosialisasi mengenai covid-19 harus lebih gencar dilakukan. Anggota DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kota/Kabupaten yang mempunyai konstituen, harus turun dapil dan turut serta dalam sosialisasi tentang covid tersebut,” ajaknya.

Sehingga, pemahaman masyarakat tentang covid-19 dan pencegahannya akan bertambah. Juga tak menutup kemungkinan akan mengurangi penyebaran covid-19, tambahnya.

Sebagai perempuan, Prasetyawati yang juga Ketua PD (Pimpinan Daerah) Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Jabar, ikut merasakan kesulitan yang dialami kaum ibu-ibu dalam memenuhi mengatur dan kebutuhan hidup rumahtangganya.

Ini memang sebuah tantangan yang tidak mudah, di satu sisi harus berupaya menjaga kesehatan dan keselamatan dari ancaman penularan virus corona, di sisi lain juga harus berusaha dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga demi mempertahankan hidup.

“Saya merasakan betul kesulitan yang dialami ibu-ibu saat ini. Antara menjaga kesehatan dan pencegahan penularan virus corona, juga di sisi lain harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga,” ujarnya, penuh prihatin.

Ditengah keprihatinan akibat penularan virus corona, dalam momentum Hari Kartini  Prasetyawati mengajak kaum ibu untuk menjadi pelopor terdepan dalam upaya penangkal penyebaran virus corona dari rumah masing-masing.

Berupaya untuk lebih menanamkan sikap disiplin kepada anak-anak di rumah, dengan mendidik pola hidup sehat dan cara belajar di rumah, merupakan perjuangan nyata sebagai penerus Kartini ditengah dampak bencana penularan virus corona saat ini.

“Momentum Hari Kartini, kita jadikan penyemangat dan pengingat kembali. Sebagai ibu-ibu penerus jiwa Kartini, kita harus menjadi pelopor terdepan dalam menangkal penyebaran virus corona. Minimal dengan mendidik dan menerapkan sikap untuk lebih disiplin pada anak-anak kita saat ini. Ini sangat penting untuk kesehatan dan keselamatan semua,” tandasnya. (Adv/abe)