25 radar bogor

IPB University Masuk Top 77 Dunia dalam THE University Impact Rankings 2020

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Arif Satria saat Upacara Wisuda dan Penyerahan Ijazah Tahap III Tahun Akademik 2018/2019, Rabu (12/12) di Kampus IPB Dramaga, Bogor.
Rektor IPB University, Dr. Arif Satria.

BOGOR-RADAR BOGOR, IPB University masuk dalam jajaran Top 77 Dunia Times Higher Education (THE) University Impact Rankings 2020, dimana prestasi tersebut merupakan lompatan signifikan dibanding capaian tahun 2019, yaitu berada pada peringkat (201-300).

Dalam situasi pandemik COVID-19, THE Impact Rankings diumumkan pada 22 April 2020 dari London melalui pertemuan virtual berjudul “THE Innovation & Impact Summit” yang juga dihadiri perwakilan IPB secara daring.

Partisipasi THE Impact ini diikuti 766 perguruan terbaik dunia yang menyampaikan kinerja tridharma terkait 17 tujuan SDGs. Sistem pemeringkatan ini mengacu pada publikasi, konsistensi dan bukti yang memperlihatkan kinerja perguruan tinggi dalam berkontibusi untuk pencapaian SDGs.

Pada pemeringkatan ini, secara keseluruhan (overall) IPB berada pada peringkat 77 dunia. Bahkan untuk lima tujuan SDGs, kinerja IPB sangat baik sehingga masuk TOP 50 dunia.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengaku bersyukur atas torehan prestasi ini bahwa perguruan tinggi di negara berkembang juga mampu menunjukkan kinerjanya melalui metodologi pemeringkatan yang dilakukan lembaga independen dunia yang kredibel tersebut.

Menurutnya, sistem pemeringkatan ini mengakomodir semua aspek kinerja tridarma perguruan tinggi, di mana IPB menunjukkan kinerja yang sangat baik dan konsisten, baik di tataran nasional maupun internasional.

“IPB telah memperoleh penghargaan nasional di bidang inovasi, dan hasil ini juga menegaskan lagi peringkat IPB sebagai Top 60 pada QS World University Ranking by Subject on Agriculture and Forestry 2020 yang belum lama ini dirilis,” terangnya.

Peringkat 11 dunia untuk SDG#2 (mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian berkelanjutan) dicapai karena IPB secara konsisten melakukan berbagai inovasi teknologi maupun inovasi sosial untk menjamin diimplementasikannya pertanian berkelanjutan.

Inovasi pangan IPB antara lain berupa benih IPB3S, pepaya Calina, kentang Jalaipam, ayam local unggul IPB D1, Sekolah Peternakan Rakyat dan sebagainya. Sejumlah produknya dapat diperoleh di gerai Serambi Botani yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

IPB University merupakan salah satu universitas yang memperhatikan aspek gender, antara lain terbukti dari jumlah mahasiswi yang terdaftar lebih banyak dibandingkan mahasiswa.

Dan banyak prestasi yang ditorehkan para mahasiswi melalui berbagai ajang kompetisi nasional dan internasional. IPB memiliki Pusat Studi Gender dan Anak yang mengkoordinasikan berbagai tridarma pendidikan tinggi di bidang ini.

Selain itu Peringkat 33 untuk SDG#15 (melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan.

Memerangi desertifikasi dan menghambat dan membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati) karena IPB berperan aktif dalam upaya menciptakan berbagai teknologi tepat guna serta rekayasa sosial.

Sebagai contoh adalah pengelolaan Hutan Pendidikan Gunung Walat, yang dijadikan model hutan berkelanjutan skala kecil berlokasi di Sukabumi.

Selain itu IPB aktif melakukan kerjasama riset global bidang biodiversitas tropika yang berinteraksi dengan lingkungan serta aspek sosial ekonomi di berbagai lokasi di Indonesia.(pin/*)