Oleh : Dewangga
Mahasiswa Pasca Sarjana IPB University
Jurusan Magister Teknologi Pangan
HANYA karena bersalaman dan lupa cuci tangan bisa tertular virus COVID-19. Bila ada orang yang dicurigai terkena virus corona memegang gagang pintu, lalu kita menyentuh gagang pintu itu juga dan langsung makan makanan, kita juga dapat tertular.
“Virus juga dapat menyebar secara tidak langsung melalui benda-benda yang tercemar virus akibat percikan atau sentuhan tangan yang tercemar virus” begitu informasi yang didapat dari situs web www.covid19.go.id.
Empat bulan terakhir ini korban wabah COVID-19 di dunia semakin meningkat. Begitu pula diindonesia, sejak awal januari 2020 hingga tengah april 2020 sudah ada 5.136 orang yang positif COVID-19.
Dari 5.136 pasien tersebut, sembuh 446 orang dan 469 orang dilaporkan meninggal dunia (www.covid19.go.id).
Sebagian besar orang yang terinfeksi virus COVID-19 akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus.
Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis mendasar seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker lebih mungkin mengembangkan penyakit serius.
Cara terbaik untuk mencegah dan memperlambat penularan adalah dengan diberitahukan dengan baik tentang virus COVID-19, penyakit yang disebabkannya dan bagaimana penyebarannya (World Health Organization, 2020).
Kenapa harus cuci tangan?
Boleh dibilang cuci tangan dengan sabun terlihat sebagai kegiatan sepele dan tidak tampak ampuh menangkal virus corona.
Sebagian orang bisa jadi merasa ragu bahwa hal sederhana ini punya efek besar dalam pencegahan tertularnya virus tersebut.
“Virus bisa tertinggal di permukaan benda-benda dan hidup selama beberapa jam hingga beberapa hari, namun cairan disinfektan dapat membunuhnya” dikutip dari situs web www.covid19.go.id.
Begitu pula informasi dari situs web WHO “Clean hands protect against infection”. “Tangan yang bersih terlindungi dari infeksi” itulah arti dari kutipan tersebut.
Bagaimana cara mencuci tangan dengan benar?
Berikut langkah-langkah mencuci tangan dengan benar :
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian.
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih.
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan jari tangan.
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.
7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tissue.
Kapan harus cuci tangan?
Tangan merupakan sumber penularan penyakit/virus secara langsung ataupun tidak langsung. Untuk itu kita perlu mengetahui kapan harus cuci tangan. Cuci tangan dilakukan saat :
1. Setiap kali tangan kita kotor (mengetik, memegang uang, memegang hewan/binatang, berkebun, dll).
2. Sesudah buang air.
3. Sebelum menyusui bayi.
4. Setelah menceboki bayi atau anak.
5. Sebelum makan dan menyuapi anak.
6. Sebelum memegang makanan dan setelah makan.
7. Setelah bermain ditanah, lumpur atau tempat kotor.
8. Setelah bersin/batuk.
Pola hidup yang bersih diawali dengan mencuci tangan dengan benar “Clean care is safe care” dikutip dalam situs web WHO.
Mencuci tangan dengan sabun/desinfektan merupakan salah satu teknologi yang mudah dan simpel yang dapat kita aplikasikan sehari-hari.
Pencegahan penularan virus corona dapat dimulai dari diri kita sendiri, salah satunya dengan membiasakan diri mencuci tangan setiap hari.
“If I really want to improve my situation, I can work on the one thing over which I have control – myself.” (Convey SR, 1989).
“Jika saya benar-benar ingin memperbaiki kondisi saya, saya dapat mengerjakan satu hal yang saya kendalikan – diri sendiri.”
Mari kita sama-sama membiasakan diri selalu cuci tangan, efek dari mencuci tangan sangatlah besar bagi diri kita sendiri maupun bagi keluarga ataupun lingkungan sekitar…Semanga. (*)