25 radar bogor

Usai Hadiri Seminar di Bogor, Satu Pasien di Lampung Positif Corona

Pasien-Corona
Ilustrasi Pasien Corona.
Pasien-Corona
Ilustrasi Pasien Corona.

LAMPUNG-RADAR BOGOR, Seorang pasien dengan status dalam pengawasan (PDP) di Lampung positif corona (Covid-190) setelah sebelumnya menghadiri sebuah acara di Bogor.

Pasien tersebut saat ini dirawat intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moleoek, Bandar Lampung.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung, Reihana mengatakan riwayat pasien laki-laki yang berumur 64 tahun tersebut masuk RSUD Abdul Moeloek pada Sabtu, 14 Maret 2020, pukul 13.00 WIB diantar anaknya. Pasien tersebut sebelumnya menghadiri acara di Bogor.

“Anaknya mengantarkan ayahnya yang menjadi pasien tersebut karena khawatir melihat ada satu orang temannya yang meninggal dunia dengan diagnosis covid-19 di daerah Jawa Tengah. Kemudian ada informasi juga satu orang sedang dirawat di Jakarta karena berada di acara yang sama,” kata Reihana, Rabu (18/3/2020) seperti dilansir lampost.co.

Dia menceritakan perjalanan penyakit dimulai 25 sampai dengan 28 Februari laki-laki tersebut menghadiri seminar di sebuah hotel di Bogor dan 29 Februari pasien kembali ke Bandar Lampung.

Dia mulai merasakan gejala panas, batuk, makan minum mau tapi susah menelan, dan suhu 37 derajat Celcius pada 3 Maret 2020 lalu memeriksakan diri di praktek dokter swasta dan Rumah Sakit Advent.

Dia juga sempat memeriksakan diri ke Puskesmas Simpur pada 13 Maret 2020 dengan keadaan  tekanan darahnya masih normal. Namun, ternyata ketika diperiksa di litbangkes hasilnya positif.

“Jangan panik, insya Allah bapak ini keadaannya baik. Kita doakan bisa sehat,” katanya, Rabu, 18 Maret 2020.

Sementara untuk satu laki-laki berusia 38 tahun yang menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Kota Metro dinyatakan negatif covid-19.

Meskipun tidak terkena virus corona, pasien tersebut masih berada di ruang isolasi untuk terus dilakukan pemantauan. Namun, keadaan pasien tersebut dalam keadaan baik.

“Di Metro itu hasilnya negatif namun pasien tetap tidak boleh pulang sampai dua kali silet negatif itu adalah untuk menjaga agar memutus rantai penularan. Mudah-mudahan tidak meluas ke masyarakat lainnya,” katanya. (ysp)