25 radar bogor

Corona Mengancam, 200 Warga Bogor Hadiri Ijtima Ulama Dunia di Gowa 

Ijtima-Ulama
Ilustrasi Ijtima Ulama.
Ijtima-Ulama
Ilustrasi Ijtima Ulama.

BOGOR – RADAR BOGOR, Acara Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan dikabarkan dibatalkan setelah tidak diberikannya izin lantaran situasi dalam masa bencana wabah corona.

Salah satu peserta dari Jamaah Tabligh yang ikut hadir dalam acara tersebut menyebut ada 200 orang warga asal Bogor yang menghadiri Ijtima Dunia 2020 Zona Asia itu.

“200 orang (jamaah Bogor),” ujar Abu Bakar kepada Pojoksatu.id saat dikonfirmasi, Kamis (19/3/2020).

Bahkan ia menyebut seolah acara itu tetap dilaksanakan namun dipercepat penutupannya.

“Jadi ijtima dipercepat penutupannya, jemaah Bogor nanti masing-masing akan atur jadwal tiket kepulangannya,” ungkapnya.

Acara Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dipastikan tidak akan diberikan izin dan dibatalkan.

Keputusan itu didasarkan karena Indonesia saat ini tengah dalam proses tanggap darurat virus corona atau Covid-19.

Terlebih, Presiden Jokowi juga telah meminta acara dengan keramaian agar tidak dilangsungkan selama masa tanggap darurat.

Kini, ribuan jamaah Ijtima Ulama Dunia 2020 itu diisolasi di lokasi.

Akan tetapi, isolasi atau karantina dimaksud berbeda dengan karantina untuk pasien suspect corona.

Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Ibrahim Tompo kepada wartawan, Kamis (19/3/2020).

“Tetapi karantina menunggu keberangkatan sesuai tiketnya,” jelasnya.

Sementara, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan YL mengatakan, isolasi dilakukan untuk kepentingan bersama.

Termasuk untuk keamanan masyarakat dari penularan Covid-19.

“Kita juga sepakat untuk mengisolasi sementara mereka di lokasi, sampai menyusun jadwal kepulangan masing-masing,” ujarnya.

Bahkan, ia menyebut bahwa para jamaah Ijtima Ulama Dunia 2020 tidak keberatan dengan isolasi dimaksud.

“Para tamu-tamu kita dari berbagai daerah dan negara juga mengerti langkah antisipasi ini dan bersedia diisolasi,” sambung Adnan.

Selain isolasi, Pemkab Gowa juga melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi kegiatan yang sedianya dihadiri ribuan orang dari 48 negara itu.

Sementara untuk kepulangan para jemaah, Pemkab Gowa turut memberi fasilitas kendaraan menuju bandara. (sta/ruh/pojoksatu)