25 radar bogor

Cabuli Anak Tiri saat Istri Jadi TKW, Pria di Sukabumi Diamuk Warga

Ilustrasi perbuatan tak senonoh seorang pemulung kepada anak di bawah umur di Bogor.
Ilustrasi perbuatan tak senonoh seorang pemulung kepada anak di bawah umur di Bogor.
Ilustrasi Pencabulan Anak

SUKABUMI–RADAR BOGOR, Kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur kembali terjadi di Sukabumi. Kali ini, kasus pencabulan menimpa seorang bocah yang berusia 14 tahun asal Kecamatan Cisolok.

Ironisnya, pelaku pelecehan tiada lain adalah ayah tirinya sendiri yang sudah bau tanah. Kini, proses hukumnya tengah ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi.

Camat Cisolok Kurnia Lismana mengatakan, diduga karena tidak kuat menahan nafsunya, seorang ayah berinisial AA warga Kampung Pasir Talagak, RT 2/5, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, tega menggahi anak tirinya.

“Perbuatan keji ayah tiri ini, dilakukan karena ia ditinggal oleh istrinya yang bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi,” jelas Kurnia kepada Radar Sukabumi (Radar Bogor Group), kamis (27/2).

Lebih lanjut ia mejelaskan, aksi pelaku pencabulan ini dilakukan dengan cara memaksa korban untuk melayani nafsu bejadnya saat kondisi rumah tengah dalam keadaan sepi.

“Di rumahnya itu, korban tinggal dengan ayah tirinya bersama adiknya yang berusia sekitar lima tahun. Kesempatan tersebut digunakan pelaku untuk melampiaskan hasrat birahinya,” ujarnya.

Menurut Kurnia, aksi bejad pelaku pertama kali diketahui saat korban menceritakan perbuatan ayah tirinya kepada tetangganya.

Sontak warga yang mendengarkan cerita korban langsung naik vitam dan mencari pelaku. “Pelaku ditemukan warga tidak jauh dengan lokasi rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB,” paparnya.

Saat pelaku berhasil ditemukan, ujar Kurnia, warga yang mengetahui perbuatan pelaku langsung menghadiahi pria peot itu dengan bogem mentah.

Untungnya, polisi yang mendapatkan laporan langsung bergerak cepat dan mendatangi lokasi kejadian dan langsung mengamankan pelaku.

“Pelaku ini, sempat jadi bulan-bulanan massa. Iya, kalau tidak segera dibawa polisi, besar kemungkinan bisa tewas dimassa,” tandasnya.

Kasubag Humas Polres Sukabumi, Ipda Aah Saepul Rohman mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut, sejumlah anggota dari Polres Sukabumi langsung terjun ke lokasi kejadian untuk mengamankan terduga pelaku pencabulan yang diamuk massa.

“Kami amankan pelaku dari amukan warga. Kami langsung bawa dia ke Mapolres Sukabumi untuk diproses,” pungkasnya. (Den)