CIANJUR-RADAR BOGOR,Masa depan Rrusak karena mengandung jabang bayi berusia lima bulan setelah diperkosa seorang petani warga Naringgul, YS (27). R yang masih duduk di bangku SMP ini dihadang pelaku pemerkosaan sat ia baru saja pulang mengaji.
Kejadian pahit yang menimpa R itu terjadi pada hari Minggu sekitar pukul 20:00 WIB bulan Agustus 2019. Awalnya, YS tengah bersantai di depan rumahnya. Saat itu, R melintas dengan cara berjalan kaki pulang dari mengaji.
Niat busuk YS muncul saat melihat gemulainya R di depan matanya. Apalagi, sang istri YS tengah tidak berada di rumah. Kesempatan itulah yang membuat YS berani menghadang korban dan menutup wajah R dengan sarung. Kondisi yang sepi memudahkan YS untuk menyeret korban ke rumahnya.
R benar-benar tidak berdaya. Mulutnya dibekap tangan kiri YS sembari mengancam. “Pelaku membekap mulut korban dengan mengunakan tangan kirinya serta mengancamnya dengan mengatakan ‘jangan bilang-bilang sama orang lain’,” ujar Kapolsek Naringgul, Iptu Sumardi.
Kapolsek menjelaskan, korban R yang masih duduk di bangku sekolah tingkat SMP itu kini sedang berbadan dua akibat perbuatan YS. YS dijerat dengan pasal 81 ayat 1 junto pasal 76D UU-RI No 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah (Perpu) No 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua UU No 23 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. “Pelaku diancam dengan hukuman pidana paling singkat lima tahun penjara dan paling lama 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp5 miliar,” tuturnya.
YS pun kini sudah mendekam di balik jeruji besi Polsek Naringgul. Orangtua R, Abah Dani (75) sempat pingsan setelah mendengar anak kelimanya sudah mengandung bayi lima bulan. Kehamilan itu diketahui saat R diperiksa ke bidan setempat.
Pemeriksaan itu dilakukan karena R sering mengalami kesakitan di bagian perutnya sehabis pulang sekolah. “Anak saya yang nomer lima ini rajin belajar dan sekarang rencananya keluar dari SMP mau dilanjutkan ke SMA,” paparnya.
Dani menambahkan, setelah ketahuan hamil, akhirnya R berani untuk menceritakan bahwa dirinya sudah disetubuhi dengan cara diperkosa oleh YS lima bulan kebelakang sehabis pulang belajar mengaji. “Keluarga saya hancur gara gara YS anak saya yang masih mengenyam pendidikan disekolah jadi korban terus terang dunia akhirat saya tidak terima,” kesalnya.
Ia berharap, petugas kepolisian dapat bertindak sesuai hukum yang berlaku. “Saya memohon kepada pihak kepolisian untuk menghukum pelaku dengan ancaman seberat-beratnya sebab sudah mengahncurkan masa depan anak saya,” ucapnya dengan nada sedih.
Sementara itu, Wasman tetangga korban ikut prihatin atas perbuatan YS pria yang sudah beristri tega melakukan perbuatan pemerkosan terhadap anak gadis yang masih sekolah. Menurutnya, YS sudah beristri dan mempunyai satu orang anak. ” Kesehariannya pekerjaan si pelaku sebagai petani. Kadang ke sawah, kadang suka menyadap gula aren. Tidak menyangka bisa sebejad itu melakukan perbuatan yang tak terpuji,” pungkasnya. (jay/radarcianjur)