25 radar bogor

Membumikan Pancasila dengan Merakyat

BANDUNG -RADAR BOGOR, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) secara konsisten membumikan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat dengan merakyat. Selain deklarasi Gerakan Pembumian Pancasila, Pemda Provinsi Jabar menggelar Gerakan Jalan Kebangsaan di Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (16/2/20).

Sekretaris Jabar Setiawan Wangsaatmaja menyatakan, untuk membumikan nilai-nilai Pancasila ke masyarakat, diperlukan berbagai gerakan dan upaya. Maka itu, deklarasi Gerakan Pembumian Pancasila yang dibalut dengan Gerakan Jalan Kebangsaan merupakan langkah tepat. Sebab, kata dia, pesan soal nilai-nilai Pancasila bisa diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat Jabar.

“Di dalamnya adalah, yang harus kita kuatkan, bagaimana pemahaman Pancasila ini bisa lebih membumi. Tentu saja, gerakan Pembumian Pancasila ini sangat strategis karena kita harus mengangkat dari akarnya lagi untuk di-bumi-kan nilai-nilai Pancasila ini kepada masyarakat luas,” kata Setiawan.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Indonesia Hariyono merespons gerakan yang digagas Pemda Provinsi Jabar dengan positif. Menurut dia, deklarasi dan gerakan jalan tersebut memudahkan masyarakat dalam mencerna nilai-nilai Pancasila.

“Apa yang dilakukan oleh Pemda Jabar, dan teman-teman komunitas Penggerak dan Pembumian Pancasila, mampu melaksanakan kegiatan dengan cara-cara yang lebih merakyat, sehingga Pancasila bukan hanya dipandang sebagai sebuah abstraksi nilai, tapi juga sudah menjadi laku hidup yang baik,” kata Hariyono.

“Ketika Pancasila menjadi prinsip hidup, laku hidup, maka nilai-nilai Pancasila itu bisa diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi lagi dalam konteks kesejarahan Jabar merupakan salah satu tempat kerajaan yang cukup fenomenal dan terkuat, salah satunya Tarumanagara. Dan Pancasila digali dari nilai-nilai bangsa itu,” tambahnya.

Hariyono pun mengapresiasi upaya Pemda Provinsi Jabar dalam membumikan Pancasila. Dia berharap Pemda Provinsi Jabar konsisten menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam pengambilan keputusan maupun kebijakan.

“Kami mengucapkan terimakasih dan mudah-mudahan Pemda Provinsi Jawa Barat tidak menjadikan Pancasila sebagai festival untuk rakyat, tapi juga menjadikan Pancasila sebagai (dasar) kebijakan dan regulasi pemerintah,” ucapnya.

Pernyataan senada diucapkan Tokoh Masyarakat Jabar, Ahmad Heryawan. Menurut Aher –sapaan Ahmad Heryawan, deklarasi dan gerakan jalan merupakan cara yang efektif untuk membumikan Pancasila. Sebab, kata dia, masyarakat akan lebih  memahami ideologi bangsa dan dasar negara apabila disampaikan dengan santai atau non-formal.

“Nilai ini akan membangun masa depan yang kita citakan bersama, yaitu bangsa yang berdaulat, adil dan makmur. Itulah kesepakatan kita. Insyaallah dengan ini tidak ada satupun masyarakat yang tidak memahami Pancasila,” kata Aher.

Aher pun berpesan kepada Pemda Provinsi Jabar untuk terus-menerus membumikan Pancasila dengan berbagai kegiatan dan upaya. Jika Pemda Provinsi Jabar berhasil membumikan Pancasila, maka masyarakat Jabar akan bersatu mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

“Sehingga masyarakat Jabar yang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia memahami betul nilai-nilai Pancasila dan bersatu padu melaksanakan untuk kehidupan sehari-hari, bermasyarakat, dan masa depan negara. Sehingga kita bisa menghadirkan masyarakat yang tentram, bersatu, dengan nilai-nilai Pancasila tersebut,” ucapnya.

Ketua Panitia Acara Deklarasi Gerakan Pembumian Pancasila Pamriadi mengatakan, pihaknya  menggelar acara deklarasi melalui jalan sehat dengan tujuan menyosialisasikan Gerakan Pembumian Pancasila kepada masyarakat.

“Kita membuat Gerakan Pembumian Pancasila ini tidak dalam konteks sesuatu yang serius dan menjemukan masyarakat, tapi kita buat dalam konsep yang menggembirakan dan menghibur,” katanya.

“Kita ingin sosialisasi Gerakan Pembumian Pancasila ini langsung ke grass root (akar rumput) atau ke masyarakat. Jadi, sosialisasi Pancasila tidak dibatasi oleh sekat-sekat ruang elit, tapi kita akan melibatkan ruang partisipasi masyarakat secara luas,” imbuhnya.