Dua Kelompok Ormas Kembali Bentrok, Diduga Ini Penyebabnya

Bentrok dua ormas terjadi di Sukabumi.

SUKABUMI-RADAR BOGOR, Setelah sebelumnya di Bogor, kali ini dua kelompok massa organisasi kemasyarakatan (Ormas) kembali terlibat bentrokan. Kali ini terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.

Bentrok ini melibatkan ormas BPPKB versus Sapu Jagat di Sukabumi. Bentrok ini bermula dari media sosial (medsos). Anggota BPPKB dan anggota ormas Sapu Jagat saling ejek di media sosial.

Keributan di media sosial berbuntut panjang. Anggota ormas BPPKB bernama Iyus (23) terlibat pertengkaran dengan anggota Sapu Jagat di Kampung Satong, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jumat (24/1/2020).

Iyus kemudian menghubungi Herman alias Kumis (37) yang juga anggota BPPKB. Selanjutnya, Herman mengajak anggota BPPKB lainnya, Misbah (29) untuk berangkat ke lokasi kejadian.

Setibanya di lokasi tepatnya di depan pintu gerbang pabrik Nike, Kp Titisan Kecamatan Sukalarang, keributan pun terjadi antara anggota BPPKB dengan anggota Sapu Jagat.

Tiga anggota BPPKB, Iyus, Misbah dan Herman diserang massa Sapu Jagat dengan senjata tajam. Akibatnya, Iyus, Misbah dan Herman mengalami luka bacok di bagian kepala dan tangan.

Ketiga anggota BPPKB asal Cianjur, Jawa Barat itu kemudian dievakuasi ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo mengatakan, bentrok ormas BPPKB vs Sapu Jagat berawal dari kesalahpahaman. “Kesalahpahaman ini terjadi karena medsos. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati di medsos,” ucap AKBP Wisnu Prabowo di lokasi kejadian.

AKBP Wisnu meminta agar kedua ormas menahan diri dan tidak mengerahkan massa. “Serahkan sepenuhnya kepada kami untuk menangani kasus ini. Kami sudah melakukan upaya-upaya, sudah melakukan penyelidikan dan sedang kita dalami,” tambah Wisnu.

Polres Sukabumi Kota dan Polres Cianjur telah melakukan koordinasi untuk mengantisipasi bentrokan susulan.

“Kita melakukan koordinasi dengan beberapa polres untuk melakukan razia atau penyekatan di perbatasan-perbatasan, agar tidak ada yang datang ke sini (Sukabumi). Serahkan sepenuhnya kepada kami,” tandas AKBP Wisnu.(pojoksatu)