Sekolah Kena Proyek Double Track, 245 Murid SD di Cigombong Belajar Desak-desakan

Kondisi bangunan SDN Ciadeg 01 yang dibongkar karena terkena dampak proyek double track Bogor-Sukabumi.

CIGOMBONG-RADAR BOGOR, Bangunan SDN Ciadeg 01 Cigombong terkena proyek double track KA Bogor-Sukabumi. Kondisi itu membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut terganggung.

Setelah beberapa ruang kelas dibongkar sebagai dampak dari proyek jalur ganda tersebut, 245 murid SDN Ciadeg 01 kini harus belajar secara berdesak-desakan, lantaran mereka hanya memiliki tiga kelas.

Mereka juga kini terpaksa harus menerapkan pembelajaran dua waktu, yaitu ada yang masuk pagi dan masuk siang.

Meski telah diberikan lahan untuk relokasi, Kepala SDN Ciadeg 01 Solihat mengatakan, sejauh ini, pemerintah belum memastikan kapan pembangunan lahan tersebut dilakukan.

“Untuk lokasi lahan sudah dibebaskan. Tinggal pembangunan gedungnya, kami masih menunggu. Mudah-mudahan secepatnya,” ucap Solihat.

Ia menjelaskan, akibat terdampak double track, gedung sekolahnya yang memiliki total 6 ruang kelas, kini hanya menyisakan 3 ruang yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan belajar. Solihat berharap, relokasi gedung SDN Ciadeg 01 jadi prioritas dalam alokasi anggaran pemerintah daerah.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor, Entis Sutisna berjanji akan memprioritaskan pembangunan relokasi Gedung SDN Ciadeg 01.

“Saya perjuangkan pembangunan SDN Ciadeg 01 di APBD Perubahan untuk tahun ini. List yang ada tahun 2021,” jelasnya ketika di konfirmasi.

Dari sekitar 500 lebih sekolah di Kabupaten Bogor yang diajukan dalam anggaran perubahan, Entis meneruskan, pembangunan SDN Ciadeg 01 masuk dalam prioritas pengajuan. “Iya untuk SDN Ciadeg 01 masuk prioritas,” pungkasnya singkat.(cr2/c)