SUKABUMI-RADAR BOGOR,Pengrajin kue keranjang atau dodol cina di Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang mulai sibuk mempersiapkan tahun baru imlek yang jatuh pada 25 Januari.
Afat, salah satu pengrajin dodol cina mengungkapkan, mulai dari dua pekan kebelakang dirinya sudah mulai memproduksi kue keranjang atau dodol cina. Para pembeli pun sudah mulai berdatangan untuk mempersiapkan tahun baru.
“Kami sudah mulai memproduksi dari dua pekan kebelakang, sudah mulai ramai juga sudah menjadi tradisi menjelang imlek,” jelas Afat, kemarin (9/1).
Afat menyebut, pada tahun lalu dirinya memproduksi dodol cina mencapai 30 ton. Sedangkan pada tahun baru imlek tahun ini Afat merencanakan memproduksi 40 ton dodol cina.
“Kami menjual dengan harga Rp 37-38 ribu, tapi sekarang harganya Rp 40 ribu setiap kilogramnya. Perubahan harga menyesuaikan harga bahan-bahannya,” sebutnya.
Jumlah produksi tersebut untuk memenuhi permintaan baik untuk masyarakat kota maupun luar Kota Sukabumi, seperti Bandung dan Bogor.
“Kami juga menerima pesanan dari luar kota, dari mulai Bandung sampai ke Bogor tergantung permintaan dari konsumen,” terangnya.
Menurutnya, sodol Cina memang bagian yang tidak bisa dilepaskan dari tradisi Imlek masyarakat Tionghoa, sama halnya yang dilakukan oleh keluarga Afat, tahun demi tahun ia lalui dengan aktivitas serupa bahkan ia sudah melakukan tradisi tersebut sejak tahun 1960.
“Kami selalu melakukan tradisi ini setiap satu bulan sebelum Imlek. Tradisi ini diwariskan oleh leluhur kami secara turun temurun,” pungkasnya. (upi/t)