Nyaris Diperkosa Majikan, TKW Asal Jabar Loncat dari Apartemen

Enung (40) mendapat perawatan di Rumah Sakit An Am Sabiya di Jedah, Arab Saudi. Foto: Radar Cianjur

CIANJUR-RADAR BOGOR, DPC Astakira Pembaruan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali menerima aduan terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mendapat masalah di Timur Tengah.

Kali ini, aduan datang dari keluarga Enung (40), seorang TKW warga Kampung Cihareuday RT 02/18, Desa Margamulya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Saat ini Enung mengalami patah tulang di kedua kakinya. Selain itu, ia juga mengalami luka di bagian kepala. Berdasarkan informasi, Enung tengah dirawat di rumah sakit An Am Sabiya di Jedah, Arab Saudi.

Peristiwa yang dialami Enung itu lantaran ia loncat dari lantai tiga sebuah apartemen tempat ia bekerja karena hendak diperkosa majikannya.

Sang suami, Roni Pasrah (42) akhirnya melaporkan kejadian yang menimpa istrinya ke DPC Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Kabupaten Cianjur.

“Istri saya sering diperlakukan kasar juga oleh majikan perempuan,” kata Roni, ditemui di kantor DPC Astakira Pembaruan Kabupaten Cianjur, Rabu (8/1).

Roni berharap, Astakira bisa membantu musibah yang menimpa istrinya tersebut. Termasuk untuk memulangkannya kembali ke Indonesia.

“Dan saya meminta pertanggungjawaban dari pihak sponsor asal Ciwidey, PT Anugrah Sumber Rejeki agar istri saya mendapat asuransi dan tunjangan,” tuturnya.

Roni juga menuntut segala biaya pengobatan dan rumah sakit serta ongkos kepulangan juga ditanggung oleh sponsor.

“Istri saya berangkat Agustus 2019. Setelah satu setengah bulan, saya mendapat kabar bahwa istrinya tak betah dan ingin pulang karena selalu dilecehkan dan akan diperkosa,” ungkapnya.

Kekhawatiran Roni itu akhirnya terbukti saat ia mendapat kabar bahwa istrinya tengah dirawat di rumah sakit karena mengalami patah tulang di kedua kakinya.

“Saya kaget, nggak percaya. Lalu dikirim foto lagi dari rumah sakit baru saya percaya,” ucapnya.

Ketua DPC Astakira Cianjur Ali Hildan berjanji akan menindaklanjuti aduan Roni atas istrinya dan akan segera berkoordinasi dengan dengan KJRI Jedah.

“Kemarin kami koordinasi mencari data akurat, kami menerima kabar ia sudah dirawat di rumah sakit dan mengalami patah tulang di bagian kaki,” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya juga akan terus mencari data valid apakah benar ada kekerasan yang dialami Enung. “Semoga pihak terkait bisa segera mengungkapnya,” pungkasnya.(dil/radarcianjur)