25 radar bogor

Kontrak Habis, Arena Permainan Taman Topi Mulai Dibongkar

Taman-Topi
Kawasan Taman Topi yang mulai dibongkar petugas.
Taman-Topi
Kawasan Taman Topi yang mulai dibongkar petugas.

BOGOR- RADAR BOGOR, Rencana Pemkot Bogor membuat alun – alun di Plaza Kapten Muslihat, tampaknya segera diwujudkan.

Pembangunan alun-alun Kota Bogor ini dilakukan bersamaan dengan habisnya masa kontrak PT Eksotika selaku pengelola Taman Ade Irma Suryani dengan Pemkot Bogor.

Seperti terlihat kemarin, para pekerja dari PT Eksotika mulai melakukan pembongkaran arena bermain yang terdapat di Taman Ade Irma Suryani. Hal sama juga dilakukan oleh para pedagang yang biasa mangkal di taman bermain tersebut.

Humas PT Eksotika, Basiran mengatakan bahwa per hari ini (kemarin,red) Taman Topi sudah berhenti beroperasi.

“Tanggal 2 kita melakukan pemberitahuan kepada para pengunjung bahwa Taman Topi sudah habis kontrak, dan tanggal 6, operasionalnya sudah berhenti,” kata Basiran.

Lebih lanjut, Basiran mengatakan bahwa pihak PT Eksotika sudah mengantongi izin perihal durasi pembongkaran yang memakan waktu kurang lebih tiga minggu.

“Untuk pembongkaran, kita fokuskan dulu membongkar permainan – permainan yang ada di dekat loket, setelah itu nyusur ke belakang,” kata Basiran.

Taman Topi sendiri memiliki 14 jenis permainan yang bervariasi, mulai dari Bom – bom car hingga mobil air. Basiran menambahkan, pembongkaran tersebut hanya sebatas pembongkaran permainan.

“Untuk bangunan, itu dari pihak Pemkot karena emang kontraknya seperti itu, kita cuma barang – barang aja seperti permainan,” ucap Basiran.

Sambungnya, pembongkaran tersebut menerjunkan kurang lebih 50 karyawan dari PT Eksotika dan beberapa orang dari vendor untuk bongkar kelistrikan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachiem mengatakan, hari ini akan dilakukan pemagaran di seputaran Taman Topi.

“Untuk pembongkaran akan dilelang terbatas. Sementara untuk pembangunan itu sendiri akan dilakukan setelah proses pembongkaran. Setelah itu akan dilakukan lelang pembangunan secara pararel,” ucap Dedie.

Rencananya, proses konstruksi pembangunan alun – alun sendiri dilakukan pada Maret 2020. Di mana, proses itu menunggu lelang selesai selama kurun waktu dua bulan lamanya.

Pembangunan alun – alun yang mendapat kucuran dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai 15 miliar ini juga akan mengintegrasikan Stasiun Bogor dan Masjid Agung sebagai satu kesatuan.

Selain itu, Dedie juga menegaskan bahwa Detail Engineering Design (DED) konstruksi alun – alun sudah rampung, meskipun sempat direvisi Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (cr3/c)